PENGAMPUNAN ANTARPRIBADI SEBAGAI SUATU KEUTAMAAN MORAL. Sebuah Kajian Berdasarkan Teori Psikologi E. L.Worthington dan Eksplorasi Filosofis Ch. L. Griswold

Bachri, Diana (2021) PENGAMPUNAN ANTARPRIBADI SEBAGAI SUATU KEUTAMAAN MORAL. Sebuah Kajian Berdasarkan Teori Psikologi E. L.Worthington dan Eksplorasi Filosofis Ch. L. Griswold. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Cover, abstract, contents, bibliography)
DISERTASI.pdf - Additional Metadata

Download (1MB)
[img] Text (Dissertation Summary)
Summary.pdf - Supplemental Material

Download (1MB)

Abstract

Isi disertasi menunjukkan bagaimana filsafat dapat memberikan kejelasan permasalahan kesulitan memberi pengampunan. Pemaparan didasarkan pada temuan lapangan di mana penyintas tidak bersedia mengampuni secara total. Penelitian lapangan mengambil subyek korban kekerasan di masa anak, belum mampu mengampuni pelaku kekerasan. Penyintas masih merasa terluka dan sakit-hati sehingga hanya bersedia memberi pengampunan antarpribadi tidak sempurna, hanya dangkal atau permukaan. Worthington secara empiris menyusun pentahapan proses memberi pengampunan. Ia menetapkan proses harus dimulai dengan membuka luka. Griswold mengusulkan jalan membuka luka melalui menarasikan peristiwa percideraan yang terjadi. Narasi membuat pembaca memiliki perspektif baru dan bersimpati kepada pelaku percideraan. Griswold memahami pemberian pengampunan antarpribadi masih belum ideal, dan ia menerima pengampunan sepihak sebagai bagian dari paradigma pengampunan yang sempurna / ideal. Manusia rapuh dan terbatas, maka pengampunan yang diberikan juga tidak sempurna. Pemberian pengampunan menjadi titik temu perasaan terluka dan kemarahan yang tersisa. Dialog teori Worthington dan gagasan Griswold yang dilakukan penulis memperlihatkan keterhubungan kondisi manusia dengan pengampunan yang dihasilkan manusia. Keadaan manusia tidak sempurna, terbukti dengan adanya kendala memberi pengampunan antarpribadi sehingga pengampunan diberikan sepihak (unilateral forgiveness). Pengampunan merupakan kebutuhan primer manusia, sebab manusia berpotensi menjadi baik secara optimal kalua sanggup mengampuni kesalahan orang lain. Griswold memahami pengampunan menjadi keutamaan moral, pembentukkannya membutuhkan latihan dan pembiasaan sejak usia dini. Pengampunan antarpribadi merupakan suatu keutamaan bagi manusia yang mengakui diri rapuh, terbatas dan bersedia berubah untuk hari depan yang lebih baik.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 05 Jul 2021 06:59
Last Modified: 05 Jul 2021 06:59
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/256

Actions (login required)

View Item View Item