PENCARIAN MAKNA BERTOLAK DARI LOGOTERAPI VIKTOR FRANKL MELALUI INTERPRETASI HERMENEUTIKA NARATIF RESTORATIF

-, Dharmawan Ardi (2020) PENCARIAN MAKNA BERTOLAK DARI LOGOTERAPI VIKTOR FRANKL MELALUI INTERPRETASI HERMENEUTIKA NARATIF RESTORATIF. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Title Page, Abstract, List of Content, Bibliography)
DISERTASIdharma.pdf - Additional Metadata

Download (390kB)
[img] Text (Dissertation Summary)
RingkasanDisertasi.pdf - Supplemental Material

Download (1MB)

Abstract

Logoterapi Viktor Frankl merupakan sebuah terobosan dalam bidang psikoterapi. Melalui gagasan ini Frankl menantang pandangan psikoterapi yang sudah mapan pada zamannya terutama di Wina, Austria, yang dikuasai oleh psikoanalisa Sigmund Freud dan psikologi individual Alfred Adler. Frankl menganggap penjelasan yang diberikan Freud dan Adler tentang perilaku manusia dan gangguan mental dan terapi terhadapnya tidak memadai. Berlawanan dengan penjelasan antropologis kedua pendahulunya yang mekanistis dan deterministik, Frankl mengatakan bahwa manusia adalah mahluk yang bebas dan memiliki tanggung jawab untuk mengisi kebebasannya. Hal ini tidak dapat dilepaskan dari gambaran Frankl tentang kedirian manusia. Manusia menurutnya tidak saja terdiri dari aspek fisik dan psikologis tetapi juga spiritual atau roh. Aspek terakhir ini menurutnya yang menjadikan manusia sebagai manusia; roh merupakan pembeda utama manusia dengan mahluk lain. Dengan roh ini manusia memiliki kemampuan untuk mengambil jarak dari batasan-batasan yang mengelilingnya seperti batasan biologis dan lingkungan sekitarnya baik lingkungan alamiah maupun sosial. Sebagai mahluk yang memiliki kebebasan manusia juga tidak ditentukan oleh dorongan-dorongan isntingtual yang ada dalam dirinya. Perilaku manusia menurutnya dimotivasi oleh pencarian akan makna. Logoterapi beranggapan bahwa kehendak untuk bermakna (the will to the meaning) merupakan tujuan utama dari hidup manusia. Dengan kerangka tersebut Frankl melihat bahwa gejala-gejala gangguan mental yang muncul di zamannya bukan dipicu oleh dorongan-dorongan instingtual yang direpresi sebagaimana diajarkan Freud, tapi akibat dari tidak terpenuhinya makna dalam kehidupan sehari-hari. Logoterapi sebagai praktik pegobatan gangguan mental, berupaya mengajak pasien untuk mengenali makna hidup yang dikehendaki pasien dan memandu pasien dalam menemukan kepenuhan hidupnya. Praktik logoterapi yang didasarkan pada gambaran manusia yang banyak dipengaruhi filsafat eksistensialis ini bagaimanapun memiliki keterbatasan. Makna hidup yang diajarkan Frankl bersifat parsial/situasional, sebatas dapat menyembuhkan pasien. Logoterapi terlalu pragmatis dan otoriter sehingga mengabaikan makna hidup yang utuh dari pasien. Melalui hermeneutika naratif restoratif kekurangan ini dapat diisi. Hermeneutika naratif restoratif menawarkan kerangka penafsiran yang lebih lengkap sehingga memungkinkan psikiater dapat ‘memfoto’ kehidupan pasien secara lebih memadai, termasuk dalam memandu pasien untuk mendapatkan makna seperti yang ditekankan logoterapi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: Th.M. Admin Driyarkara
Date Deposited: 26 Apr 2021 07:06
Last Modified: 26 Apr 2021 07:06
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/199

Actions (login required)

View Item View Item