Sudiarja, Antonius (2022) Liberal Arts dan Pendidikan Kemanusiaan. Basis, 71 (05-06). pp. 6-18. ISSN 0005-6138
Text (Magazine cover, contents, article)
BASIS-asd.pdf - Published Version Download (4MB) |
Abstract
Persoalan klasik tujuan dasar pendidikan yakni „kemanusiaan“ secara historis. Pada umumnya kita beranggapan diri kita adalah „manusia“ karena dilahirkan oleh bapak dan ibu kita yang adalah manusia. Sudah dengan sendirinya kita „menjadi manusia“. Jadi, apakah kita perlu meragukan kemanusiaan kita? Pendidikan sendiri lebih menyangkut soal bagaimana karakter ideal itu dicapai. Pendidikan adalah merealisasikan karakter tersebut dalam kehidupan nyata. Membentuk manusia ideal seperti itu, ibarat seniman yang menatah kayu atau memahat patung batu, sesuatu yang hanya bisa dilakukan oleh orang yang sungguh-sungguh seniman. Pendidikan diperlukan bukan sekadar memberi bekal untuk bekerja dalam masyarakat, sebagaimana kecenderungan pendidikan vokasional yang berkembang juga pada zaman modern, melainkan untuk membangun kewarganegaraan (citizenship) yang bebas dari bias gender, agama, kelas, suku, dan kelompok, serta menarik mereka untuk bisa saling memahami dengan mawas diri, seperti diajarkan Sokrates.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) L Education > L Education (General) |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 12 Jul 2022 08:15 |
Last Modified: | 12 Jul 2022 08:15 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/726 |
Actions (login required)
View Item |