Reorientasi Feminisme Barat: Suatu Paparan dan Tanggapan Terhadap Pemikiran Chilla Bulbeck

Subrayanti, Margaretha (2007) Reorientasi Feminisme Barat: Suatu Paparan dan Tanggapan Terhadap Pemikiran Chilla Bulbeck. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, contents, abstract, bibliography)
YANTI.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Tujuan penulisan tesis ini adalah untuk melukiskan bagaimana kehidupan perempuan dalam kultur yang berbeda-beda, khususnya di dunia ketiga dalam konteks teori-teon feminis Barat. Dalam Re-Orienting Western Feminisms: Women's Diversity in A Posicolonial World, Chilla Bulbeck memperlihatkan perbedaan pengalaman perempuan dunia pertama dan perempuan dunia ketiga. Perempuan dunia ketiga menanggung beban penindasan lebih berat dibandingkan dengan perempuan dunia pertama karena selain mengalami penindasan berbasis gender, mereka juga mengalami penindasan antar bangsa, suku, ras, dan agama. Untuk menjawab persoalan perempuan dunia ketiga, berkembang aliran feminisme pascakolonial. Dasar pandangan feminisme pascakolonial berakar dari penolakan universalitas pengalaman perempuan. Dimensi kolonialisme menjadi fokus utama feminisme pascakolonial yang pada intinya menggugat baik penjajahan fisik, pengetahuan, nilai-nilai, maupun cara pandang masyarakat. Bulbeck menunjukkan bahwa keragaman pengalaman perempuan melahirkan gerakan perempuan. Feminisme adalah gerakan politik sekaligus wacana teoretik, namun tanpa gerakan perempuan, perjuangan feminis tidak tertanam sebagai gerakan politik. Dalam pemahaman umum, ada anggapan bahwa feminisme adalah Barat, dengan demikian, teori titik pijak feminisme adalah pengalaman perempuan Barat yang sangat berbeda dengan pengalaman perempuan 'lain'. Oleh karena itu untuk memperoleh pemahaman tentang pengalaman perempuan yang lebih lengkap, yang diperlukan untuk perjuangan feminis maka feminisme Barat perlu diorientasi ulang. Kata-kata kunci: Anglophone, anglosaxon, personhood, universal sisterhood, par excellence, the Other, otherness, subaltern, phallogocentrism, motherhood, raison d'etre, patriarki, gender, sati (suttee), sisterhood, kolonialisme, pascakolonialisme, nasionalisme, feodalisme, imperialisme, ryosai kenbo, triwangsa, jaba, mahar (dowry), perjuangan kelas, revolusi, revolusioner, pekerjaan produktif, pekerjaan domestik, trafiking (trafficking), multikulturalisme, pendidikan multikultural, women's studies, perspektif feminis, maternal image, perempuan dunia ketiga (perempuan 'lain').

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

H Social Sciences > HM Sociology
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 21 Mar 2022 03:16
Last Modified: 21 Mar 2022 03:16
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/624

Actions (login required)

View Item View Item