Teologi Harapan Menurut Paus Fransiskus Dalam Gaudete El Exultate

Kanmese, Yanuarius (2020) Teologi Harapan Menurut Paus Fransiskus Dalam Gaudete El Exultate. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, abstract, contents, bibliography)
Kanmese.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Tesis ini bertujuan merefleksikan makna harapan Kristiani, terutama berdasarkan Seruan Apostolik Gaudete et Exultate Paus Fransiskus, dan dilengkapi dengan sumber lain. Harapan merupakan salah satu dari tiga kebajikan Kristiani, yaitu iman, harapan dan kasih. Harapan merupakan kerinduan, keinginan, dan cita-cita manusia. Harapan hanya ada dalam diri manusia, karena manusia yang diberikan perasaan dan akal budi. Harapan ada ketika rahmat Allah yang menggerakkan perasaan manusia. Rahmat Allah ada berkat iman manusia kepada Kristus yang bangkit. Dan iman, manusia Kristiani menyadani diri bahwa ia membutuhkan rahmat demi keselamatan dan demi kehidupan kekal. Kesadaran akan rahmat Allah dalam diri membuat manusia Kristiani berani untuk berharap, karena manusia memiliki keterbatasan. Dalam harapan ada iman, kasih, sukacita, kegembiraan, tanggung jawab dan solidaritas. Pusat harapan Kristiani yakni iman kepada Yesus Kristus yang telah bangkit. Melalui hidup, wafat dan kebangkitan-Nya, Yesus yang terus mendorong manusia Kristiani kepada masa depan dalam pengharapan. Puncak dan harapan bagi manusia Kristiani adalah keterlibatan aktif mengambil bagian dalam kemuliaan Allah yakni kehidupan kekal. Untuk memaknai corak harapan Kristiani, kami menggali dari refleksi dalam Gaudete El Exultate terkait peran rahmat bagi manusia dalam usaha menuju kekudusan. Dalam rahmat kekudusan, manusia Kristiani memperjuangkan kegembiraan dan sukacita bersama Allah dan sesama di dunia ini. Prinsip menjadi orang Kristiani yang hidup dalam harapan akan sukacita kekal bersama Bapa yakni hidup dalam doa dan pembaruan diri atau pertobatan. Paus Fransiskus berpesan agar setiap orang Kristiani hidup dalam sukacita dan penuh tanggung jawab, serta bersolider dengan sesamanya. Harapannya dibangun dengan beriman dan tekun serta setia dalam menjalani kegiatan setiap hari. Melalui cara ini, setiap orang Kristiani dapat mencapai sukacita dan harapan akan kekudusan. Dengan demikian, manusia Kristiani dapat sampai pada puncak dan tujuan dari harapannya selama berziarah di dunia ini, yakni persekutuan dengan Allah Maha Kasih dalam kehidupan kekal. Kata-Kata Kunci: Paus Fransiskus, Harapan, Teologi Harapan, Gaudete et Exultate (GeE), kekudusan, rahmat, Allah, manusia, hidup kekal, Kristiani, gnostisisme,pelagianisme

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity

B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BT Doctrinal Theology
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 18 Mar 2022 01:10
Last Modified: 18 Mar 2022 01:10
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/587

Actions (login required)

View Item View Item