Demokrasi Radikal Menurut Jacques Rancière: Subyektivasi Demos Memverifikasi Kesetaraan dalam Tatanan Sosial

-, Sri Indiyastutik (2016) Demokrasi Radikal Menurut Jacques Rancière: Subyektivasi Demos Memverifikasi Kesetaraan dalam Tatanan Sosial. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, Bibliography)
INDI.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Filsafat politik selama ini menemui jalan buntu dalam mengatasi kesetaraan. Yang dimaksud adalah kesetaraan aritmatis, yaitu kesetaraan pada setiap orang dengan semua orang. Dominasi elit tetap langgeng dalam tatanan sosial, demikian pula selalu ada kelompok-kelompok terpinggirkan. Jacques Rancière menawarkan ide kesetaraan aritmatis dalam politik. Kesetaraan ditempatkan sebagai pengandaian, titik tolak berpikir dan bertindak, perlu diverifikasi keberadaannya, dan kontingen dalam tatanan sosial. Rancière menerjemahkan politik sebagai gangguan terhadap tatanan sosial dominan yang dilakukan oleh demos yang bertindak atas pengandaian dan bertitik tolak pada kesetaraan. Tindakan demos tersebut merupakan upaya memverifikasi kesetaraan. Tatanan sosial dalam Bahasa Prancis disebut la police. Esensi tatanan sosial adalah membagi-bagi masyarakat dalam tatanan yang hirarkis berdasarkan pada kualifikasi orang-orang untuk memerintah di mana ada bagian yang tidak punya kualifikasi tersebut sehingga tidak dihitung sebagai bagian. Bagian yang tidak punya kualifikasi inilah yang disebut demos, "yang salah" (the wrong), orang-orang kebanyakan (people). Menurut Rancière, kita hidup di dalam tatanan sosial itu. Subyektivasi demos menjadi suplemen (tambahan) dalam tatanan sosial karena mereka sebelumnya tidak ada dalam menu tatanan tersebut. Subyektivasi demos mengubah tatanan sosial menjadi bentuk baru. Terkait dengan hal ini, ada dua kelompok tafsir terhadap pemikiran Rancière, yaitu anarkis dan transformatif. Namun dan penegasan Rancière, pemikirannya mengarah pada bentuk perubahan yang transformatif. Demokrasi adalah tindakan politik yang dilakukan demos. Demokrasi bukanlah bentuk pemerintahan melainkan politik yang dilakukan demos. Tindakan memverifikasi kesetaraan yang dilakukan demos merupakan upaya menemukan keberadaan kesetaraan di dalam tatanan sosial, saat ini. Kesetaraan dan demokrasi bukanlah janji yang akan terjadi di masa datang melainkan saat ini. Kata-kata Kunci: politik (la politics), tatanan sosial (la police, police), "yang politis" (the political, le politique), demokrasi, demos, kesetaraan, oligarki, partisi indrawi, kontingen, aritmatis, geometris, konsensus, filsafat politik, kehendak, emansipasi, subyektivasi, verifikasi, arke-politik (archipholitics), para-politik (parapolitics), metapolitik (metapolitics), "yang salah" (the wrong).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 14 Mar 2022 07:51
Last Modified: 14 Mar 2022 07:51
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/555

Actions (login required)

View Item View Item