Kebenaran dan Perspektivisme: Diagnosis Genealogis Friedrich Nietzsche Mengenai Moral Budak dan Moral Tuan.

Tandyanto, Yulius (2017) Kebenaran dan Perspektivisme: Diagnosis Genealogis Friedrich Nietzsche Mengenai Moral Budak dan Moral Tuan. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Abstract, Contents, Bibliography)
YULIUS.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Persoalan kebenaran dun perspektivisme dalam filsafat Friedrich Nietzsche (1844-1900) perlu ditilik dengan metode genealogi. Dalam konteks tersebut, diagnosis genealogis Nietzsche bercorak fenomeenologis-eksistensialis. Artinya, Nietzsche berupaya menyingkapkan berbagai kepentingan, hasrat, dun kebutuhan dasar manusia yang tersembunyi di balik berbagai pernyataan tentang kebenaran seraya kembali pada realis seada-adanya yang asing, misterius, serta mengerikan. Bahkan, Nietzsche menggarisbawahi bahwa pada dasarnya subyek (kesadaran) sudah selalu menyederhanakan realitas sebagaimana adanya (dunia) dalam bentuk tanda-tanda (bahasa) yang bersifat manusiawi. Oleh karena itu, bagi Nietzsche, pokok persoalan kebenaran terletak pada kondisi asali sang manusia dalam menghadapi realitas sebagaimana adanya. Berdasarkan konteks itulah Nietzsche melanjutkan pemeriksaan genealogisnya mengenai dua tipe manusia dalam menyikapi realitas sebagaimana adanya: moral tuan dan moral budak. Di satu sisi, moral tuan memiliki sistem penilaian "luhur dan rendah". Maksudnya, moral tuan mcnciptakan kebenarannya secara kreatif, ringan, dan artistik. Itu sebabnya kebenaran moral tuan pada dasarnya merupakan sikap wawas diri di hadapan realitas seada-adanya. Di sisi lain, ressentimen moral budak justru memutarbalikkan dan menyublim sistem penilaian moral tuan menjadi "jahat dan baik". Walhasil, bagi moral budak, kebenaran berfungsi sebagai sualu ideal asketis atau sistem penilaian yang sistematis, komprehensif, dan mutlak dalam menerangkan realitas. Itulah perspektivisme Nietzsche yang menegaskan dua penilaian di dalam satu diri manusia. Kata-kata kunci: aforisme (Aphorismur), argumentasi ad hominem, fenomenologi eksistensial, genealogi, ideal asketis (arketische Ideale), kebenaran (Wahrheit), kehendak-kehendak kuasa Willen zur Marcht), kekembalian abadi (einige-Wiederkunft), metafora (Metaphor), moral budak (Sklaven-Moral), moral tuan (Herren-Monal), perspektivisme (Perspektivismus),ressentiment.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 25 Feb 2022 00:48
Last Modified: 25 Feb 2022 00:48
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/466

Actions (login required)

View Item View Item