Prihatiningtyas, Lailly (2020) Interogasi Kebenaran Merleau-Ponty: Perspektif Perkembangan Pemikiran dari Structure of Behavior sampai The Visible and The invisible. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.
Text (Titlepage, Abstract, Contents, Bibliography)
LAILLY.pdf - Accepted Version Download (3MB) |
Abstract
Penelitian ini ditujukan untuk menjawab pertanyaan terkait proses pembentukan makna atau dengan kata lain asal-usul kebenaran. Lebih khusus lagi, penelitian menggunakan sudut pandang pemikiran Merleau-Ponly dengan menelusuri perkembangan interogasinya atas kebenaran dimulai sejak Structure of Behavior (SB), Phenomenology of Perception (PhP) dan terakhir The Visible and the Invisible (VI). Dari interogasinya atas kebenaran serta posisi ontologis yang dicapainya pada masing-masing periode, terlihat pergeseran kepada sebuah keumuman; namun di sisi lain juga terlihat juga pola bahwa apa yang dicapai di akhir sudah pula terdapat di awal, hanya saja ia diartikulasikan secara berbeda seturut dengan pilihan metodenya. Dalam periode akhirnya. Merleau-Ponty melakukan interogasi kebenaran dengan melakukan penyelidikan langsung kepada pengalaman dalam dunia yang dihidupi. Metode yang digunakannya adalah interogasi atas filsafat refleksi, dialektis, dan juga intuisi. Dari interogasinya, ia sampai kepada logika kiasmus dan tesis daging dunia yang merupakan posisi ontologis finalnya. Kebenanan akhir baginya adalah hubungan keterbalikan antara yang maknawi (sensible)/merasa (sensing), terlihat (visible) tak-terlihat (invisible), atau pendeknya obyek/subyek. Mereka mencerminkan struktur yang memungkinkan kelahiran makna di mana tidak ada antinomi dalam keduanya karena masing-masing merupakan momen dari hubungan dialektis yang tenus berjalan secara melingkar. Daging bukanlah sebuah substansi, baik yang bersifat badaniah maupan mental, melainkan sebuah elemen akan simbol konkret dari cara mengada yang umum. Dengan mengembalikan keberakaran, atau inskripsi dari makna kepada daging, maka transendensi dalam kebenaran Merleau-Ponty terjadi dalam aras yang imanen. Dasar yang membentuk kebenanan bukanlah sebuah esensi maupun roh yang melampaui kita, tetapi tanah yang berada di bawah kita dan menmungkinkan pengalaman dalam dunia yang kita hidupi. Konsekuensinya, makna akan "kebenaran" yang dihasilkan oleh proses genesis tadi harus diciptakan (a faire) secara aktif melalui sebuah "voriosi eidetic" dalam gerakan dtalektis yang tents bejalan antara ada dan dunianya; makna ini dimungkinkan karena ada dan dunia sudah selalu tersusun dari hal yang sama lewat struktur yang terlihat dan tak-terlihat. Gerakan dalam struktur ini memperlihalkan sebuah pola sirkular yang transenden di mana akan selalu ada proses mediasi, sebuah rongga atau keterpisahan akan diferensiasi, yang membuat makna tadi tidak akan pernah bersifat final. Keterbalikan karenanya selalu bersifat akan datang (imminent) dan tidak pernah selesai dalam sebuah fakta final. Kata-Kata Kunci: Kebenaran, Persepsi, Fenomenologi, Daging Dunia, Ontologi.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 25 Feb 2022 00:48 |
Last Modified: | 25 Feb 2022 00:48 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/465 |
Actions (login required)
View Item |