Stairway to Heaven: Memandang Tuhan Melalui Kacamata Dekonstruksi.

-, Aldrich Anthonio (2021) Stairway to Heaven: Memandang Tuhan Melalui Kacamata Dekonstruksi. Jurnal Dekonstruksi, 1 (1). pp. 17-27. ISSN 2797-233X

[img] Text (Cover, article)
JD1-ALDRICH.pdf - Published Version

Download (2MB)

Abstract

Sejak abad 19 filsafat ketuhanan mengalami krisis oleh kritik tajam para filsuf, khususnya Nietzsche dan Heidegger. Sasaran kritik tersebut sebenarnya daalah konsep Metafisika yang dianggap sudah gagal menjelaskan realita yang beragam. Filsafat ketuhanan juga dibangun atas dasar Metafisika tersebut, sehingga filsafat ketuhanan juga dianggap sudah gagal. Di abad-21, seorang teolog dan filsuf bernama John Caputo mencoba menjawab permasalahan ini melalui penafsirannya atas dekonstruksi Jaques Derrida. Caputo menganggap filsafat ketuhanan dapat hidup tanpa mengandalkan metafisika. Menanggapi kritik tersebut Caputo menganggap Allah sebagai problema dan panggilan (insistensi). Ia mengubah konsep logos yang bersifat metafisis (doktrin ketat) menjadi konsep poetics yang bersifat dekonstruktif (narasi, perumpamaan, dan paradoks). Filsafat ketuhanan bukan lagi theology metafisis melainkan sebuah theopoetics dekonstruktif. Kata kunci: dekonstruksi, filsafat ketuhanan, weak theology, insistensi, theopoetics, the event à venir.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 13 Aug 2021 01:25
Last Modified: 13 Aug 2021 01:25
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/283

Actions (login required)

View Item View Item