Indrajaya, Ferdinand (2024) Lenyapnya Otentisitas Seniman sebagai Konsekuensi Pemberlakuan Seni sebagai Komoditas dari Perjalanan Artisik Thomas Gainsborough. de-lite: Journal of Visual Communication Design Study and Practice, 3 (2). pp. 103-116. ISSN 2828-4151; 2828-3953
|
Text (Journal Article)
2023-V32-deLite-Lenyapnya.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Pandangan tentang seni sebagai sebuah komoditas adalah pandangan yang umum berlaku pada masa kini. Secara historis, pandangan ini sudah berlaku semenjak kisaran tahun 500 SM. Sesudahnya, kebernilaian sebuah karya seni umumnya dipahami dalam kerangka pasar. Pemahaman bahwa dinamika dalam dunia seni tidak dapat dimengerti terpisah dari kepentingan pasar, masih popular hingga kini. Kendati pandangan ini diterima sebagai sebuah kewajaran sampai masa kini, tidak berarti pemberlakuannya bebas dari konsekuensi. Konsekuensi dari pandangan tersebut berujung pada sebuah pemahaman reduktif baik tentang karya seni maupun perupa/seniman. Karya seni tidak dipahami lebih dari sekadar objek komoditas dan perupa dipandang sejajar dengan produsen atau pelaku pasar. Secara historis, hal ini dapat dieksemplifikasi dengan kasus salah satu pelukis, yakni Thomas Gainsborough. Thomas Gainsborough adalah salah seorang pelukis ternama asal Inggris di abad ke-18 yang turut merasakan dampak dari agresifnya komodifikasi karya seni pada masa tersebut. Berpijak pada studi kasus historis Gainsborough dan juga beberapa karya seni kontemporer, penulis mengajukan sebuah konklusi-reflektif bahwa komodifikasi karya seni dapat berujung pada inotentisitas perupa. Artinya, perupa dapat kehilangan otentisitasnya ketika ia tunduk pada nilai-nilai pasar. Metode penelitian yang diterapkan akan metode penelitian kualitatif. Secara lebih spesifik, metode penelitian kualitatif studi pustaka. Secara bertahap, pembahasan akan didahului dengan memaparkan kisah tentang Gainsborough serta keresahannya sebagai pelukis potret. Pembahasan dilanjutkan dengan menjabarkan beberapa dampak dari komodifikasi karya seni yang berujung pada hilangnya otentisitas subjek estetis. Istilah-istilah seperti ekspresi, imajinasi, dan kreativitas yang umumnya melekat dengan pembicaraan tentang perupa akan turut disinggung dalam hubungannya dengan otentisitas.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | N Fine Arts > N Visual arts (General) For photography, see TR |
| Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
| Depositing User: | ThM .- |
| Date Deposited: | 21 Oct 2025 06:15 |
| Last Modified: | 21 Oct 2025 06:15 |
| URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2402 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
