Kebermaknaan Bahasa yang Tidak Memiliki "Reference": Bertolak dari Teori “Sense” [Sinn] dan “Reference” [Bedeutung] Frege

Sunaryo, - (2010) Kebermaknaan Bahasa yang Tidak Memiliki "Reference": Bertolak dari Teori “Sense” [Sinn] dan “Reference” [Bedeutung] Frege. Jurnal Filsafat Driyarkara, 31 (2). pp. 16-23. ISSN 0126-0243

[img] Text (Cover, contents, article)
JFD-v.31-2-2010-Sunaryo.pdf - Published Version

Download (314kB)

Abstract

Bermula dari pemikiran seorang ahli matematika dan logika yang dianggap sebagai pendiri filsafat analitik, Gottlob Frege, yang berjudul Sinn und Bedeutung (sense and reference/makna dan rujukan). Salah satu hal yang ingin ditunjukkan oleh pemikiran Frege itu adalah bahwa kebermaknaan kata atau kalimat tidak selalu bergantung pada adanya rujukan (reference). Menurutnya hanya frase yang akan dinilai benar-salah saja yang dituntut untuk memiliki rujukan. Sementara untuk bisa dimengerti, kita tidak perlu mencari nilai semantik (penilaian benar-salah) dalam sebuah frase. Menurut Frege kemungkinan kebermaknaan bahasa yang tidak memiliki rujukan dikarenakan adanya elemen lain yang ada dalam bahasa, yakni makna (Sinn). Makna-lah yang memungkinkan kita untuk memahami kalimat-kalimat yang tidak memiliki nilai semantik di dalamnya. Kata-kata Kunci: makna (sense), rujukan (reference), nilai semantik, moda presentasi (modes of presentation), pikiran.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

P Language and Literature > P Philology. Linguistics
Divisions: Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 06 Apr 2025 04:26
Last Modified: 06 Apr 2025 04:26
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2210

Actions (login required)

View Item View Item