Hubungan Agama dan Negara dalam Pandangan Sila Pertama Pancasila

Sagoroujou, Siprianus S. (2011) Hubungan Agama dan Negara dalam Pandangan Sila Pertama Pancasila. Jurnal Filsafat Driyarkara, 32 (3). pp. 39-51. ISSN 0126-0243

Text (Cover, contents, article) JFD-v.32-3-2011-Siprianus.pdf - Published Version Download (399kB)

Abstract

Pada dasarnya, manusia adalah makhluk pribadi, sosial, dan bertuhan. Sebagai makhluk pribadi, ia memiliki kebebasan batin dalam setiap pilihannya. Oleh sebab itu, dalam memenuhi harkat kemanusiaannya sebagai makhluk bertuhan –mengabdi dan memuliakan Allah- ia juga memiliki kebebasan batin untuk memilih dan melaksanakan iman kepercayaannya. Akan tetapi, pelaksanaan kebebasan akan pilihan dan pelaksanaan itu juga tetap perlu memerhatikan hakikatnya sebagai makhluk sosial yang ada bersama dengan yang lain di dalam masyarakat. Dalam hal ini, Negara yang didirikan untuk menciptakan kesejahteraan seluruh rakyat dipandang sebagai perwujudan dan konsekuensi kodrat manusia sebagai makhluk sosial, dan Pancasila, terutama Sila pertama Pancasila, sebagai falsafah dan ideologi Negara diharapkan dapat menjadi pengatur bangsa yang majemuk ini sehingga antara agama (manifestasi harkat manusia sebagai makhluk pribadi dan bertuhan) dan negara (manifestasi harkat manusia sebagai makhluk sosial) terjalin resiprositas yang mengembangkan. Tantangan yang tentu ada antara lain eksklusivisme dan puritanisme agama. Kata-kata kunci: Pancasila, Ideologi Negara, Agama, Negara, Ketuhanan, Ekslusivisme.

Item Type:	Article
Subjects:	B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions:	Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User:	ThM .-
Date Deposited:	05 Apr 2025 23:24
Last Modified:	05 Apr 2025 23:24
URI:	http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2202

Actions (login required)

View Item