Wahyu Prasetyo, Yohanes (2023) Johann Baptist Metz: Tangisan dan Mistisisme Penderitaan. Gita Sang Surya, 18 (1). pp. 54-59. ISSN 1978-3868
Text (Cover, contents, article)
GSS181-Johann.pdf - Published Version Download (1MB) |
Abstract
Menurut Johann Baptist Metz (1928-2019), fenomena Auschwitz memperlihatkan kengerian. Kengerian tersebut membuat diskursus tentang Allah nampak kosong (empty) dan buta (blind). Kemudian muncul pertanyaan, apakah ada Allah yang dapat disembah berhadapan dengan fenomena Auschwitz? Selain itu, apakah teologi layak membicarakan fenomena tersebut? Fenomena Auschwitz terkait pertanyaan teodise (theodicy), bukan versi eksistensial, tetapi versi politik. Sebagaimana dikemukakan Metz, diskursus tentang Allah sebagai seruan untuk keselamatan orang lain, mereka yang menderita secara tidak adil, para korban dan yang kalah dalam sejarah. Namun, apakah seseorang dapat berbicara “setelah Auschwitz” tentang keselamatan?
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 17 Dec 2024 05:29 |
Last Modified: | 17 Dec 2024 05:29 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2036 |
Actions (login required)
View Item |