Tan, Petrus (2024) Totalitarianisme, Banalitas Kejahatan dan Kebebasan Berpikir: Refleksi Bersama Hannah Arendt. Jurnal Filsafat Indonesia, 7 (1). pp. 119-130. ISSN 2620-7982, 2620-7990.
Text (Journal Article)
JFI-Totalitarianisme-Tan.pdf - Published Version Download (269kB) |
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk mendalami lebih lanjut gagasan Hannah Arendt tentang banalitas kejahatan dan kebebasan berpikir dengan menempatkannya kembali pada konteksnya yang lebih spesifik,yaitu problem totalitarianisme. Argumen pokok yang dipertahankan dalam artikel ini,bahwa konsep banalitas kejahatan hanya bisa dipahami dalam kaitan dengan eksistensi individu di dalam sebuah rezim totaliter atau di dalam sebuah situasi di mana kebebasan berpikir dan berimajinasi secara kreatif dihalang-halangi oleh kekuasaan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode kepustakaan dan analisis kritis atas sumber primer,yaitu karya-karya Arendt, terutama Eichmann in Jerusalem, dan sumber sekunder yang mendalami gagasan Arendt tentang banalitas kejahatan. Penelitian ini menunjukkan bahwa banalitas kejahatan adalah suatu tipe khusus kejahatan yang berlangsung di bawah rezim totaliter ketika status moral kejahatan digantikan oleh klaim normalitas atau normativitas. Karena itu, berpikir sebagai dialog dengan hati nurani mampu mencegah seseorang melakukan banalitas kejahatan. Jadi, mengatasi banalitas kejahatan membutuhkan baik kemampuan berpikir kritis maupun sistem politik yang ramah terhadap iklim kebebasan berpikir.Kata Kunci: banalitas kejahatan; totalitarianisme; berpikir; normalitas.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 14 Dec 2024 08:56 |
Last Modified: | 14 Dec 2024 08:56 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2000 |
Actions (login required)
View Item |