Theo, Yohanes (2023) Ketidaksetujuan terhadap Interpretasi Pendamaian Stoa dan Kekristenan dalam Pemikiran Justus Lipsius. Media: Jurnal Filsafat dan Teologi, 4 (1). pp. 73-82. ISSN 2746-5276; 1412-3010
Text (Cover, Article)
MEDIA-Stoa.pdf - Published Version Download (323kB) |
Abstract
Justus Lipsius telah merancang sebuah proyek intelektual untuk mendamaikan pemikiran Stoa dan Kekristenan. Dalam proyek tersebut, Lipsius memulai dengan dua anggapan. Yang pertama, “api ilahi” Stoikisme sebagai prinsip tertinggi dijelaskan dengan merujuk pada Kitab Suci di mana Allah memanifestasikan dirinya dalam rupa api. Yang kedua, takdir adalah manifestasi dan ekspresi dari Penyelenggaraan Ilahi yang berperan dalam situasi konkret. Apakah Justus Lipsius berhasil mendamaikan Stoa dan Kekristenan? Tulisan ini bertujuan untuk menjawab pertanyaan tersebut dengan menggunakan pendekatan studi literatur. Penulis mereview pemikiran filsafat Neo-Stoikisme Justus Lipsius. Pada dasarnya, Stoikisme bertentangan dengan Kekristenan. Stoa meyakini bahwa Yang Ilahi itu adalah materi. Takdir dan penyelenggaraan ilahi itu sama saja. Keduanya adalah rangkaian sebab-sebab yang menyebabkan segala sesuatu berjalan secara mekanistik. Akibatnya, ruang kebebasan hampir tidak ada karena manusia Stoa sepenuhnya ingin menyelaraskan diri dengan Alam. Kekristenan mengatakan sebaliknya. Allah itu non-materi, dan nuansa kebebasan manusia dijunjung tinggi. Jadi, Lipsius tidak berhasil mendamaikan Stoa dan kekristenan.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 11 Dec 2024 16:43 |
Last Modified: | 11 Dec 2024 16:43 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1992 |
Actions (login required)
View Item |