Michael Tjahjadi, Alexander (2024) Berguru pemikiran ekonomi ke Cina: kesejahteraan bersama dan implikasinya bagi Indonesia. The Conversation.
Text (Clipping from Digital Media)
TheConversion-9Jan24.pdf - Published Version Download (666kB) |
Abstract
Cina yang ekonominya maju hari ini tidak bisa dilepaskan dari pemikiran yang melatarbelakanginya. Ide tentang pembangunan ekonomi berdasarkan karakteristik Cina berakar dari konsep kesejahteraan bersama (common prosperity). Konsep ini pertama kali muncul pada 1953 oleh Bapak Pendiri Cina, Mao Zedong. Beliau menyatakan bahwa pembangunan ekonomi sosialis Negeri Tirai Bambu tersebut bersandar pada gagasan ini. Presiden Cina saat ini, Xi Jinping, kerap menyebut konsep ini dalam pidatonya dan sudah muncul 65 kali sejak tahun 2020. Maksud dari konsep kesejahteraan bersama adalah membangun tata kelola dan menekankan konsumsi masyarakat sebagai multiplier utama perekonomian, alih-alih investasi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | J Political Science > JA Political science (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 09 Dec 2024 23:56 |
Last Modified: | 09 Dec 2024 23:56 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1976 |
Actions (login required)
View Item |