Kita dan Wayang.

Magnis-Suseno, Franz (1982) Kita dan Wayang. Seri Pengetahuan Lintas, 2. . Lembaga Penunjang Pembangunan Nasional, Jakarta.

[img] Text
FMS-WAYANGkuning.pdf - Cover Image

Download (422kB)

Abstract

"Dalam wayang kita melihat bahwa setiap golongan - dewa, brahmana, satria, panakawan dan lain-lain - mempunyai norma-normanya sendiri. Lebih dari itu, masing-masing pribadi pun entah itu Bima, Kresna, Kama, resi Bisma, Destarata atau pun Sengkuni, mempunyai tugas tersendiri yang ditentukan para dewa, masing-masing memainkan peranannya entah luhur entah rendah karena justru itulah yang diperlukan untuk mempertahankan keselarasan alam dan masyarakat. Maka apa yang dipuji pada Kresna, dikecam pada Sengkuni, yang diijinkan pada Pandawa terlarang bagi Kurawa, dan masing-masing pihak memenuhi kewajibannya dengan memainkan peranannya yang khas……" Dalam kehidupan kita yang nyata, setiap orang memainkan peranannya masing-masing. Dengan bercermin pada lakon wayang kita dapat mawas diri dan bertanya: "Apakah saya seorang Sengkuni atau seorang Kresna?"

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: Th.M. Admin Driyarkara
Date Deposited: 05 Oct 2020 03:05
Last Modified: 05 Oct 2020 03:05
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/70

Actions (login required)

View Item View Item