Kebebasan dan Kapabilitas Sebagai Kriteria Etis: Kajian Mengenai Pandangan Etika Amartya Sen dalam Ide Kebebasan dan Integrasinya ke dalam Teori Pilihan Sosial

-, Sunaryo (2015) Kebebasan dan Kapabilitas Sebagai Kriteria Etis: Kajian Mengenai Pandangan Etika Amartya Sen dalam Ide Kebebasan dan Integrasinya ke dalam Teori Pilihan Sosial. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Abstract, contents, bibliography)
DSunaryo.pdf - Accepted Version

Download (4MB)
[img] Text (Dissertation Summary)
RDsunaryo.pdf - Supplemental Material

Download (2MB)

Abstract

Isi disertasi ini merupakan kajian tentang pandangan etika Amartya Sen dalam ide kebebasan dan integrasinya ke dalam teori pilihan sosial (social choice theory). Ada dua pertanyan yang diajukan dalam penelitian ini. Yang pertama, dari rumusan mengenai kebebasan dan integrasinya ke dalam teori pilihan sosial, apa ukuran dan kriteria tindakan etis yang hendak diajukan Amartya Sen? Yang kedua, mengapa Sen mengkritik keras teori pilihan rasional (rational choice theory) yang dipahami sebagai maksimalisasi kepentingan-diri? Apa yang hendak ditunjukkan oleh Sen lewat kritik ini terkait dengan pandangannya mengenai etika? Untuk menjawab pertanyaan di atas, penulis menyusun disertasi ini dalam tiga kerangka dasar yang akan dijelaskan dalam Bab II, III dan IV. Yang pertama adalah penjelasan tentang pandangan Sen mengenai kebebasan yang dipahami dalam dua aspek, yakni aspek proses dan kesempatan real. Yang kedua adalah mengenai kebebasan kesejahteraan (well-being freedom), kebebasan kepelakuan (agency freedom) dan kritik terhadap teori pilihan rasional. Yang ketiga adalah uraian mengenai integrasi kebebasan ke dalam pilihan sosial. Dari tiga kerangka kerja ini, penulis mengajukan kesimpulan bahwa tindakan etis menurut Sen diukur pada sejauh mana tindakan itu melindungi kebebasan dan memperluas kapabilitas. Yang dimaksud dengan perlindungan kebebasan adalah adanya perhatian terhadap hak dan kebebasan setiap orang dengan tidak melangkahinya. Sementara yang dimaksud dengan perluasan kapabilitas adalah penguatan kemampuan seseorang atau masyarakat dalam mencapai sesuatu. Sementara melalui kritik atas teori pilihan rasional, ia memahami bahwa rasionalitas pilihan tidak diukur pada maksimalisasi kepentingan-diri, tetapi pada sejauh mana sebuah pilihan telah diperiksa secara kritis. Dalam pandangannya, tindakan etis yang didasarkan pada komitmen yang sudah melewati proses pemeriksaan kritis (critical scrutiny) dapat disebut rasional meski tidak memaksimalisasi kepentingan-diri. Inilah kesimpulan yang dapat ditarik dan sekaligus menjadi tesis penulis mengenai kriteria etis menurut Amartya Sen. Kata Kunci: kebebasan, kapabilitas, pilihan sosial, pilihan rasional, preferensi, nilai, kesejahteraan, kepelakuan, pemeriksaan kritis, area yang dilindungi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:52
Last Modified: 30 Mar 2022 02:52
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/655

Actions (login required)

View Item View Item