Penyembuhan Lewat Makna: Logoterapi menurut Viktor E. Franki

Bambang Arinto, Dionisius (2017) Penyembuhan Lewat Makna: Logoterapi menurut Viktor E. Franki. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Abstract, Contents, Bibliography)
bambang.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Menurut Franki, harapan untuk hidup bermakna dapat dikembangkan dalam berbagai kondisi, baik dalam keadaan normal maupun dalam penderitaan (suffering), misalnya dalam kondisi sakit (pain), salah (guilt), bahkan menjelang kematian. Frankl mengembangkan model psikoterapi yang disebut logoterapi, salah satunya sebagai kritik atas Psikoanalisa Sigmund Freud dan Psikologi Individual Alfred Adler. Logoterapi berasal dari kata logos yang diadopsi dari bahasa Yunani. Frankl menerjemahkan logos sebagai makna dan spiritualitas. Logoterapi ditopang filsafat hidup dan pengetahuan yang mendalam (insight) mengenai manusia yang memiliki dimensi roh (spirit), selain dimensi tubuh, dimensi psikis, dan dimensi sosial, serta menekankan kepada makna hidup dan kehendak untuk hidup bermakna sebagai potensi manusia. Dalam logoterapi dimasukkan pula kemampuan khas manusia yaitu kemampuan mengambil jarak (self-detachment) dan kemampuan melampaui diri (self-transcendence) yang menggambarkan adanya kebebasan dan tanggung jawab. Oleh karena itu, karakteristik eksistensi manusia menurut logoterapi adalah spiritualitas, kebebasan, dan tanggung jawab. Logoterapi berusaha mengembalikan kebebasan sebagai sesuatu yang berharga bagi manusia. Logoterapi mendasarkan diri kepada semangat untuk hidup autentik guna mencapai kebebasan lewat upaya untuk hidup bermakna. Logoterapi menyiratkan sebuah harapan besar tentang masa depan kehidupan manusia yang lebih berharga dan bermakna. Teori tentang kodrat manusia dalam logoterapi dibangun atas tiga asumsi dasar yaitu kebebasan berkehendak (the freedom to will), kehendak akan hidup bermakna (the will to meaning), dan makna hidup (the meaning of life). Penelitian ini mengajukan tesis bahwa dimensi roh (spirit) dalam pemikiran Frankl, menjadi pendorong utama manusia dalam mencari makna. Kata-kata kunci: Diri yang mengambil jarak (Self-Distancing), transendensi diri (Self-Transcendence), dinamika noos (Noo-Dinamics), distres eksistensial (Existential Distress), frustrasi eksistensial (Existential Frustration), kehampaan eksistensial (Existential Vacuum), neurosis noogenik (Noogenic Neurosis), analisis eksistensial (Existential Analysis).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BF Psychology
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 10 Mar 2022 05:11
Last Modified: 10 Mar 2022 05:11
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/537

Actions (login required)

View Item View Item