Genosida Dalam Bingkai Modernitas Zygmunt Bauman: Sebuah Evaluasi Etis.

Pratiwi, Antarini (2016) Genosida Dalam Bingkai Modernitas Zygmunt Bauman: Sebuah Evaluasi Etis. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Abstract, Contents, Bibliography)
DSTrinoLG.pdf - Additional Metadata

Download (3MB)
[img] Text (Dissertation Summary)
RDriniLG.PDF - Supplemental Material

Download (2MB)

Abstract

Zygmunt Bauman (1989) menyatakan bahwa Holocaust yang telah merenggut nyawa enam juta Yahudi tidak dapat hanya dilihat sebagai tragedi kelam dalam sejarah bangsa Yahudi. Karena Holocaust lahir dan terjadi di tengah-tengah masyarakat modern yang rasional, tatkala peradaban manusia mencapai puncaknya, dan kebudayaan mencapai tahap yang tertinggi, maka Holocaust merupakan persoalan kemanusiaan yang tidak dapat dipisahkan dari tendensi budaya modern dan capaian-capaian modernitas di bidang ilmu pengetahuan serta teknologi. Berdasarkan pemikiran Zygmunt Bauman tersebut, penelitian ini mengajukan dua pertanyaan: (1) bagaimana aspek-aspek modernitas yang keras dan likat memungkinkan manusia melakukan genosida?; dan (2) Bagaimana genosida dapat dihentikan atau dicegah? Bagaimana peluang etika dalam penghentian dan pencegahan keberulangan genosida? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, saya menyusun disertasi ini dalam empat kerangka kerja yang akan dijelaskan dalam Bab I, II. IV dan V. Kerangka kerja yang pertama adalah pembahasan tentang konsep modernitas dan wataknya. Bagian ini akan menyingkap wajah modernitas dalam kedua wataknya yang keras (solid) dan likat (liquid) serta bagaimana pengaruhnya terhadap keberlangsungan hidup "yang lain". Yang kedua menjelaskan tentang genosida dalam modernitas yang keras (Solid Modernity), melalui kasus Holocaust. Dalam bagian ini akan diperlihatkan bagaimana rasionalitas instrumental yang termanifestasikan dalam birokrasi modern dan teknokrasi memproduksi mesin pembunuh masal sebagai sarana untuk mencapai penataan sosial berbasis kesamaan rasial, dan masyarakat rasional yang pasif membiarkan manusia dibunuh dalam sunyi. Sedangkan yang ketiga adalah pembahasan tentang genosida dalam modernitas yang likat (Liguid Modernity) dengan meletakkan peristiwa genosida Bosnia dalam kerangka masyarakat modern yang individualistik. Pada bagian ini saya akan menggali keterkaitan antara individualiasi, politik identitas dan pengerasan ideologi kelompok sebagai aspek-aspek terkolaborasi yang memungkinkan terjadinya genosida Bosnia. Dan yang keempat adalah evaluasi etis terhadap modernitas dan genosida. Bagian ini akan mengeksplorasi krisis modernitas dari sudut pandang etika. Dari ke empat kerangka kerja tersebut. saya mengajukan kesimpulan bahwa dalam genosida, aspek-aspek modernitas memungkinkan manusia untuk membasmi manusia yang dikategorikan sebagai "yang lain'", oleh karena itu proyek modernitas membutuhkan etika yang bertolak dari korban. Etika yang bertolak dari korban harus menjadi pemandu tindakan manusia di ranah relasional dan struktur-struktur sosial yang di produksi oleh modernitas. Etika ini juga memberikan pengakuan dan justifikasi terhadap gerakan politik korban yang berada dalam situasi ketersingkiran. Kesimpulan tersebut sekaligus merupakan tesis penelitian yang saya ajukan dalam disertasi ini.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: Th.M. Admin Driyarkara
Date Deposited: 10 Mar 2021 01:46
Last Modified: 10 Mar 2021 01:46
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/183

Actions (login required)

View Item View Item