Falsifikasi Menurut Karl Raimund Popper

Setyo Wibowo, Augustinus (2022) Falsifikasi Menurut Karl Raimund Popper. In: Cara Kerja Ilmu Filsafat dan Filsafat Ilmu. Dari Dialektika ke Dekonstruksi. KPG (Kepustakaan Populer Gramedia), Jakarta, pp. 179-196. ISBN 978-602-481-910-1; Digital 978-602-481-911-8

[img] Text
Falsifikasi 179-196.pdf

Download (919kB)

Abstract

Karl Raimund Popper lahir di Wina tahun 1902. Di kota ini ada Lingkaran Wina yang berdebat keras mencari “kriteria kebenaran sebuah kegiatan yang benar-benar ilmiah”. Menurut tokoh-tokoh Lingkaran Wina (kelompok Positivisme Logis) yang berdiri sekitar tahun 1925, jantung kegiatan ilmiah ditemukan dalam prosedur induksi. Positivisme Logis memang melanjutkan program Positivisme klasik Auguste Comte yang menyingkirkan metafisika. Positivisme Logis menuduh bahwa “cara berpikir metafisis” memiliki hubungan yang suram dengan naiknya Nazisme di Jerman (mereka merujuk tentu saja pada Heidegger). Positivisme Logis menekankan aspek bahasa dan logika untuk menunjukkan apakah sebuah pemikiran sah atau tidak sah. Lewat bahasa yang menggambarkan sedekat mungkin emperia (pengalaman), Positivisme Logis hendak melampaui metafisika. Bahasa-bahasa metafisis yang digunakan Heidegger (bdk. What is Metaphysics, 1929), menurut Carnap (dalam artikelnya tahun 1931 di Jurnal Erkentnis-Knowledge, nantinya diubah menjadi The Journal of Unified Sciences) mirip dengan pernyataan (dalam ujud pertanyaan) tanpa makna seperti: “Mana yang lebih gelap, angka ganjil atau angka genap?”(Nouvel 2011, 193)

Item Type: Book Section
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User: Anoki Antonia
Date Deposited: 13 Apr 2023 02:58
Last Modified: 13 Apr 2023 02:58
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/916

Actions (login required)

View Item View Item