Setyo Wibowo, Augustinus (2019) Demokrasi Tumbak Cucukan (Sukophantes). Basis, 68 (03-04). pp. 4-11. ISSN 0005-61389
|
Text
2019, 03-04-halaman Kacabenggala Rm. Setyo.pdf Download (363kB) |
Abstract
Kedua golongan ini beradu saling melaporkan. Di Yunani abad keempat SM, pembusukan demokrasi terjadi saat mekanisme kontrol kesetaraan berpendapat (isegoria) dijarah para pengadu (sukophantes). Kampret-Cebong adalah golongan yang uniknya masing-masing memiliki anggota dari suku, ras, dan agama yang sama. Di kalangan Cebong ada orang Jawa, Batak, Papua, pribumi, non-pribumi, Islam, Protestan, Katolik, Hindhu, Buddha, dan Kepercayaan. Di kalangan Kampret pun sama. Dalam terminologi SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), demokrasi kita sudah maju melampaui SAR, tetapi masih mandeg di tingkat antar golongan.
| Item Type: | Article |
|---|---|
| Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
| Divisions: | Program Sarjana > Program Studi Filsafat |
| Depositing User: | Anoki Antonia |
| Date Deposited: | 12 Apr 2023 07:53 |
| Last Modified: | 12 Apr 2023 07:53 |
| URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/909 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |
