Setyo Wibowo, Augustinus (2022) Nietzsche: Menjadi Diri Sendiri. Basis, 71 (09-10). pp. 7-24. ISSN 0005-61389
Text (Cover, contents, article)
BASIS71-22.pdf - Published Version Download (15MB) |
Abstract
Nietzsche mengajak kita ke sesuatu yang sulit: menjadi diri sendiri. Ini tidak mudah. Umumnya, daripada sungguh-sungguh menjadi diri sendiri, kita lebih nyaman berpegang pada orang lain atau sesuatu yang lain. Nietzsche: Siapa bertarung dengan monster patut waspadA supaya tidak menjadi monster sendiri.Bila engkau melihat ke ngarai, maka ngarai juga akan melihat ke dalam diri kau. Dia yang tidak rela melihat kemuliaan seseorang, semakin gemar mencari sikap-sikapnya yang buruk. Dengan itu, ia menelanjangi diri sendiri. Maka, untuk menghindarkan diri dari jebakan "reaksi yang menimbulkan efek mimesis" (entah dalam pemujaan atau kebencian), saran Nietzsche adalah: bersikap santai dan lupa. Segala tindakan memerlukan daya lupa. Ibarat kehidupan segala sesuatu yang organik: tak hanya memerlukan cahaya, tetapi juga kegelapan. Semua hal yang baik bersifat santai-santai saja, dan berbaring di padang rumput bagaikan lembu.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Sarjana > Program Studi Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 24 Nov 2022 05:32 |
Last Modified: | 24 Nov 2022 05:32 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/786 |
Actions (login required)
View Item |