Maulana, Syarif (2022) Filsafat (di) Indonesia pada Masa Pandemi: Sebuah Retrospeksi. Jurnal Dekonstruksi, 8 (01). pp. 19-24. ISSN 2797-233X; 2774-6828
|
Image (Journal Cover Image)
CoverOkt2022.jpg - Cover Image Download (65kB) | Preview |
|
Text (Journal Article)
ArtikelSyarif.pdf - Published Version Download (121kB) |
Abstract
Para filsuf atau bisa juga para pengkaji filsafat, adalah orang-orang yang bisa dikatakan “kesepian”. Mereka bergulat dengan pikirannya sendiri atau paling banter berdiskusi dengan teman-temannya yang sepemikiran. Itupun jumlahnya bisa jadi sangat sedikit. Dengan dibukanya akses melalui daring, para filsuf atau para pengkaji filsafat menjadi memiliki kesempatan untuk mendiskusikan pemikirannya dengan banyak orang. Selain bertemu teman sepemikiran yang berasal dari wilayah lain di Indonesia atau bahkan di luar negeri, para filsuf atau pengkaji filsafat ini juga bisa beradu pandangan dengan para peserta diskusi yang tak kalah kritis dan jumlahnya kian bertambah dari waktu ke waktu. Kita bisa asumsikan bahwa para pembelajar filsafat adalah orang-orang yang serius. Dalam artian, mereka adalah orang-orang yang benar-benar mencintai ilmu, tanpa perlu mengaitkannya dengan tujuan instrumental seperti kemudahan akses kerja. Namun amat disayangkan bahwa usaha-usaha mereka untuk mendalami ilmu ini seringkali terhambat akses geografis yang berdampak pada persoalan ekonomi. Keywords: Filsafat, Covid, Komunitas, Daring, Philofest
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 11 Nov 2022 01:25 |
Last Modified: | 11 Nov 2022 01:25 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/778 |
Actions (login required)
View Item |