Kaum Filsuf Sebagai Negarawan. Visi Platon Perihal Kalokagathos Ideal Dalam Model Formasi Epistemik. Sebuah Kajian Atas Politeia V-VII (470c5-541b5)

Cahyadi, Haryanto (2011) Kaum Filsuf Sebagai Negarawan. Visi Platon Perihal Kalokagathos Ideal Dalam Model Formasi Epistemik. Sebuah Kajian Atas Politeia V-VII (470c5-541b5). Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, abstract, contents, bibliography)
HaryantoC.pdf - Accepted Version

Download (5MB)

Abstract

Tujuan penulisan tesis ini adalah memahami visi Platön bahwa kaum filsuf sebagai negarawan adalah kalokagathos ideal. Visi ini adalah solusi Platön untuk mengatasi krisis kepemimpinan politik dan menangkis kesesatan dalam memahami nilai hakiki filsafat. Masalah ini menurutnya muncul dari model formasi yang memahami keutamaan sejauh pengalaman estetik. Model formasi yang awalnya diperkenalkan Homeros dan kemudian berkembang mencapai puncaknya pada Kaum Sofis ini menurut Platon tidak mendidik orang memahami nilai hakiki keutamaan. Alih-alih melahirkan negarawan berkeutamaan sesuai kalokgathos, model ini melahirkan jenis negarawan yang haus kemenangan dan kemashyuran. Dalam Politeia V-VII (4700-541b5), Platon mengkaji keterbatasan model formasi estetik homerik sebagai akar keterbatasan kalokagathos homerik. Platon lalu memperbarui formasi estetik dan memadukannya dengan formasi epistemik sebagai model formasi keutamaan yang ia yakini unggul demi mengidealkan kalokagathos: mendidik eros agar bagian-bagian jiwa secara utuh dapat mengembangkan bakatnya dengan selaras dan optimal, hingga jiwa rasional dapat melahirkan pengetahuan tentang Kebaikan (lewat serangkaian alegori) sebagai penyebab kebenaran dan keelokan. Dengan ini, neganawan ideal Platon yang akan berperan sebagai pendidik polis bukan kaum penyair atau kaum retoris melainkan kaum filsuf. Inilah kalokãgathos ideal Platön untuk mengatàsi keterbatasan kalokagathos homerik. Kata-kata kunci: Alegori, eros, filsuf alamiah, formasi epistemik, formasi estetik, idea, Kebaikan, kedigdayaan, keelokan, kebenaran, ketangkasan, ketrampilan, keugaharian, keutamaan adalah pengalaman estetik, keutamaan adalah pengetahuan, manusia paripurna, model ideal, nilai keteladanan, pengetahuan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

J Political Science > JA Political science (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 08 Apr 2022 02:29
Last Modified: 08 Apr 2022 02:29
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/675

Actions (login required)

View Item View Item