Etika Tariq Ramadan: Suatu Etika Islami Untuk Abad Ke-21.

Fuad, Muhammad (2018) Etika Tariq Ramadan: Suatu Etika Islami Untuk Abad Ke-21. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Dissertation Summary)
RDfuad.pdf - Supplemental Material

Download (4MB)
[img] Text (Titlepage, contents, abstract, bibliography)
DFuad.pdf - Accepted Version

Download (5MB)

Abstract

Isi disertasi ini adalah kajian tentang etika Islami Tariq Ramadan yang dibangunnya atas dasar Quran dan Sunah dan dimaksudkannya sebagai orientasi moral bagi kehidupan orang Islam Barat dan orang Islam pada umumnya untuk zaman sekarang. Beberapa pertanyaan diajukan dalam disertasi ini. Apakah suatu etika Islami yang berdasarkan Quran dan Sunah bisa dikembangkan untuk zaman sekarang? Apakah syarat-syaratnya dan bagaimana mengembangkannya? Seperti apakah bentuknya, apa dasarnya dan apa komponen-komponennya? Apakah perbedaan dan bagaimana hubungannya dengan fikih? Bagaimanakah suatu etika Islami bisa membantu orang Islam Barat berenkulturasi tanpa kehilangan keislamannya? Bagaimanakah etika Islami yang dibangun Ramadan bisa ditanggapi? Penulis menyusun disertasi ini dalam dua kerangka dasar yang dijelaskan dalam Bab II, III, IV, V, dan VI. Kerangka pertama adalah penjelasan tentang pandangan Ramadan bahwa suatu etika Islami yang dilandaskan pada Quran dan Sunah perlu dan bisa dikembangkan untuk zaman sekarang. Pandangan Ramadan ini ditampilkan dalam dua tahap: 1) perkembangan pemikiran etika Ramadan, dan 2) penjelasan tentang reformasi usuf fikih sebagai metodologi dan syarat pengembangan etika Islami Ramadan, dan tujuan Syariat sebagai prinsip-prinsip moral etikanya dan suatu taksonomi sebagai strukturnya. Yang kedua adalah penjelasan tentang tanggapan penulis atas etika Islami yang dikembangkan Ramadan. Tanggapan penulis ini dibangun dalam tiga ranah: 1) perkembangan tradisi pemikiran etika Islami, 2) perkembangan pemikiran maqâsid ash-SharI'a di Barat masa kini, 3) evaluasi pemikiran etika Ramadan terkait beberapa kritiknya dan sekaligus relevansinya bagi pemikiran Islam di Indonesia masa kini. Hasil pertama penelitian disertasi mi adalah kejelasan posisi Ramadan bahwa suatu etika Islami yang didasarkan pada Quran dan Sunah bisa dan perlu dikembangkan untuk keperluan zaman sekarang dengan syarat bahwa etika tersebut dimunculkan dari tradisi usul fikih dan dilandaskan juga pada pengetahuan tentang dunia dan realitas kehidupan manusia. Untuk menjamin masuknya pengetahuan tentang dunia ke dalam etikanya, Ramadan mensyaratkan reformasi usul fikih yang berintikan konsep tujuan Syariat (maqâsid ash-Shari’a) sebagai prinsip etika. Penggunaan tujuan Syariat sebagai prinsip etika berimplikasi pada tiga modalitas reformasi usul fikih: 1) perumusan ulang metode maqâsid via sintesa pendekatan deduktif dan induktif dalam usul fikih, 2) penambahan alam dan realitas sosial sebagai sumber usul fiqih yang disetarakan dengan teks wahyu, 3) pembagian otoritas keagamaan antara ulama dan ilmuwan sebagai konsekuensi mobilisasi bersama ilmu pengetahuan dan ilmuwan moderen dalam usul fikih setara ilmu-ilmu agama Islam dan ulama. Berdasar usul fikih baru usulannya, Ramadan merumuskan tujuan-tujuan Syariat baru sebagai komponen utama etikanya dan menyusunnya dalam suatu taksonomi untuk menjaga integrasi dimensi duniawi dan ukhrawi etikanya. Hasil kedua penelitian disertasi ini muncul dari tanggapan terhadap etika Islami Ramadan yang penulis bangun dalam tiga ranah di atas. Dalam ranah pertama, etika Islami Ramadan bisa dipandang sebagai sintesa pemikiran etika Islami klasik model al-GhazalI dan pemikiran etika Islami baru Faziur Rahman. Dalam ranah kedua, etika Islami Ramadan bisa dilihat menjembatani kesenjangan antara fikih minoritas al-'AlwânI dan realitas kehidupan Barat. Dalam ranah ketiga, koherensi dan validitas etika Islami Ramadan bisa ditunjukkan tidak terganggu oleh kritik-kritik yang dilontarkan. Koherensi dan validitas ini juga terlihat pada kemampuan etika Ramadan untuk menyediakan kerangka sintesa untuk pemikiran tentang Islam Nusantara dan Islam Berkemajuan di Indonesia. Kesimpulan yang bisa ditarik dari hasil kedua, dan sekaligus menjadi tesis disertasi ini, adalah bahwa etika Islami Ramadan menyediakan kerangka sintesa dalam tiga ranah tanggapan tersebut di atas. Penelitian disertasi ini juga menunjukkan beberapa arti penting etika Ramadan. Pertama adalah bahwa suatu etika Islami seperti yang dibangun Ramadan berpotensi untuk mengembalikan peran publik agama Islam dalam kondisi modernitas. Dipahami secara etika, ajaran agama Islam bisa mengakomodasi dan sekaligus menembus relung-relung kompleksitas kehidupan modern baik pada ranah pribadi maupun publik. Kedua, suatu etika Islami model etika Ramadan juga bisa mempunyai legitimasi menampilkan diri sebagai etika berbagai kegiatan dan praktik kehidupan modern. Tujuan Syariat sebagai pninsip moral etikanya digali bukan hanya dari teks suci tetapi juga dari alam dan kehidupan manusia sehingga bisa merengkuh kebaikan dan prinsip dari berbagai tradisi moral. Ketiga, tujuan Syariat dalam etika Ramadan bisa memperkuat kesadaran setiap Muslim bahwa tanggung jawab moralnya berdimensi ganda. Secara vertikal, tanggung jawab final keberagamaan adalah tanggung jawab moral perseorangan di depan Allah swt. Secara horisontal, tanggung jawab itu bersifat perseorangan dan kolektif untuk berusaha mewujudkan kebaikan manusia di bumi dengan tujuan Syariat sebagai standar moral. Kata kunci: usul fikib, fikih, etika, Syariat, tujuan Syariat, maslahat, hierarki, usul fikih tujuan Syariat, etika tujuan Syariat, fikih minoritas, kebahagiaan akhirat, kebaikan dunia, prinsip moral Qurani, etika Qurani, identitas Muslim, Islam Nusantara, Islam Berkemajuan.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion

B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 30 Mar 2022 02:52
Last Modified: 30 Mar 2022 02:52
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/656

Actions (login required)

View Item View Item