Menuju Kebahagiaan: Suatu telaah tentang faham kebahagiaan dan jalan kebahagiaan menurut Ki Ageng Suryomentaram.

Soegito, A.Y. (2000) Menuju Kebahagiaan: Suatu telaah tentang faham kebahagiaan dan jalan kebahagiaan menurut Ki Ageng Suryomentaram. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, contents, abstract, bibliography)
gito.pdf - Accepted Version

Download (2MB)

Abstract

Mengungkapkan salah satu gagasan Ki Ageng Suryomentaram mengenai kebahagiaan. Ia menegaskan bahwa kebahagiaan bukan terletak di luar dirinya seperti pada semat, drajat dan kramat, melainkan terletak dalam dirinya sendiri. Keadaan semua orang adalah sama, sebentar senang dan sebentar susah. Oleh sebab itu orang tidak perlu mencari atau mengejar kekayaan, kedudukan atau kehormatan, karena bila semuanya itu tercapai tidak akan mendatangkan kebahagiaan abadi. Sebaliknya bila keinginan tersebut tidak terpenuhi, juga tidak akan mendatangkan penderitaan abadi. Yang utama dan terutama bagi manusia adalah mengenal kesejatian dirinya sendiri (pangawikan pribadi). Kesejatian dirinya bukanlah "aku" kramadangsa yang dikuasai oleh keinginan, melainkan "Aku" yang mengawasi keinginan. Untuk bisa mengenal "Aku", orang perlu mengetahui sebab yang menyebabkan keadaan hidup silih berganti antara bahagia dan menderita. Penyebabnya adalah rasa egois yang manifestasinya berupa sikap iri-sombong, sukabenci atau dendam yang intinya adalah tidak tabah, menolak keadaan yang sedang dialami saat ini, di tempat ini dan begini. Agar bisa merasakan kebahagiaan abadi rasa "aku" kramadangsa harus ditekan, agar muncul rasa "Aku" yang ditandai dengan kasih terhadap sesama. Orang yang mampu melaksanakan kasih berarti telah hidup dalam "ukuran keempat", dapat menjalani hidup berdasar prinsip norma enam "Se". Dan orang yang sanggup hidup menurut prinsip tersebut adalah orang yang tatag, orang yang telah menemukan kesejatian dirinya, yaitu "Aku" yang tidak dikuasai keinginan tetapi menguasai keinginan. Metode yang digunakan adalah analisis teks terhadap beberapa wejangannya serta ditopang dengan metode hermeneutika untuk memberi penafsiran terhadap teks-teks yang dianalisa. Kata Kunci: Tabah atau tatag, suatu sikap batin yang mencerminkan mau menerima kenyataan hidup apa adanya yang sedang dihadapi sekarang, di sini dan begini tanpa syarat.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BP Islam. Bahaism. Theosophy, etc
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 28 Mar 2022 04:13
Last Modified: 28 Mar 2022 04:13
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/630

Actions (login required)

View Item View Item