Dasein Sebagai Situs Ketersingkapan Ada: Memahami Hubungan Manusia Dengan Ada Dalam Pemikiran Heidegger Akhir

Pardede, Reslian (2007) Dasein Sebagai Situs Ketersingkapan Ada: Memahami Hubungan Manusia Dengan Ada Dalam Pemikiran Heidegger Akhir. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, contents, abstract, bibliography)
LIAN.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Tema dari tulisan ini adalah mengenai Dasein sebagai ketersingkapan Ada. Tulisan ini bertujuan untuk memahami hubungan antara manusia dengan Ada dalam Pemikiran Heidegger Akhir dan melihat bagaimana peran manusia dalam peristiwa ketersingkapan Ada. Pemikiran Heidegger mengenai Dasein didasarkan atas interpretasinya terhadap Ada yang sejak Plato dipahami sebagai kehadiran yang menurutnya menjadi dasar kelupaan akan Ada. Berdasarkan pemikiran ini, Heidegger menolak pandangan yang melihat sesuatu bersifat pasti, tetap atau konstan termasuk terhadap esensi manusia Bagi Heidegger esensi manusia selalu merupakan pertanyaan. Kalaupun harus dikatakan sebagai esensi, esensi manusia adalah sebagai Dasein. Namun manusia tidak selalu menjadi Dasein. Manusia menjadi Dasein bila ia membiarkan Ada mengada, menjadi Gembala Ada. Dan ini hanya terjadi sebagai hadiah dari Ereignis bukan atas kehendak atau kemampuan manusia. Kesimpulan dari tulisan ini membuktikan tesis bahwa sebagai Dasein, manusia dalam Pemikiran Heidegger Akhir hanya menjadi cangkang bagi ketersingkapan Ada. Sekalipun ketersingkapan Ada hanya terjadi melalui manusia sebagai Dasein, artinya peran manusia sangat sentral, peran itu sangat pasif terutama jika dilihat dari pandangan pemikiran modern mengenai manusia dengan rasio, otonomi, kehendak dan kebebasannya. Namun Heidegger ternyata tidak dapat memberi jalan keluar karena menjadi Dasein berarti manusia harus merangkak keluar dari dirinya, dari kesehariannya, dari rasionya, dari kerangka subyek - obyek saat ini. Kata-kata kunci: Ada, aletheia/ketersingkapan Ada, lethe/ketersembunyian Ada, Ereignis, Dasein, Situs Ketersingkapan Ada (Lichtung), kebenaran Ada, Takdir Ada, Sejarah Ada, Pembalikan (Kehre), kehadiran, kemenghadiran, perbedaan ontologis, kesamaan-lingkup (Zusammengehörigkeit), pemberian diri Ada, penarikan din Ada, Keantaraan (Austrag), membiarkan Ada mengada (Gelassenheit), Gembala Ada, Tuan dari Pengada, Pembingkaian (Gestell), Yang-mewilayahkan, pemikiran meditatif, Rumah Ada, puisi, ketetanggaan, Awal Baru, humanisme, subyekisme, ketanpapendasaranan (Ab-gruna), lompatan, kepasifan radikal, anti humanisme, dehumanisasi, cangkang, mistisisme

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 21 Mar 2022 01:27
Last Modified: 21 Mar 2022 01:27
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/615

Actions (login required)

View Item View Item