Keputusan Moral, Cinta Kasih Dan Situasi: Analisa Terhadap Etika Situasi Joseph Fletcher

Kosat, Oktovianus (2013) Keputusan Moral, Cinta Kasih Dan Situasi: Analisa Terhadap Etika Situasi Joseph Fletcher. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, abstract, contents, bibliography)
kosat.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Tujuan utama yang ingin dicapai dalam penulisan tesis ini adalah untuk menganalisa pemikiran Fletcher tentang pengambilan keputusan moral berdasarkan norma cinta kasih dan bergantung pada situasi. Dalam teori etika situasi Fletcher, cinta kasih dan situasi merupakan hal-hal pokok dan menentukan dalam membuat sebuah keputusan moral. Sambil tetap mempertahankan maksud dasar dari etika situasi (umumnya), yang menolak keberlakuan norma-norma secara umum serta mengembalikan moralitas pada tanggung jawab individu berdasarkan panggilan unik setiap situasi, Fletcher mengembangkan pemikiran-pemikirannya dengan hanya mengakui cinta kasih sebagai norma satu-satunya dalam setiap pertimbangan untuk pengambilan sebuah keputusan moral berhadapan dengan situasi konkret. Pengagungan terhadap cinta kasih dan keunikan setiap situasi merupakan dasar pengakuan teori etika situasi Fletcher terhadap tanggung jawab setiap individu untuk secara baru dan kreatif membuat keputusan moral. Fletcher yakin bahwa keputusan moral berdasarkan cinta kasih dan situasi akan membawa pembaharuan serta meningkatkan kualitas tindakan moral yang menjunjung tinggi otonomi moral setiap individu. Masalah utama yang dihadapi Fletcher dalam teorinya ini adalah bagaimana Fletcher dapat mempertanggungjawabkan sebuah keputusan moral hanya dengan norma cinta kasih? Dan apakah setiap situasi selalu unik? Analisa ini bersumber pada teori-teori etika situasi Fletcher yang tersebar dalam buku-bukunya: Situation Ethics dan Moral Responsibility. Melalui teori etika situasinya, Fletcher menawarkan sebuah moralitas baru; moralitas yang didasarkan pada cinta kasih dan situasi. Di mana, setiap individu akan bertanggung jawab atas segala tindakannya untuk menghasilkan kebaikan tanpa terpaku pada aturan-aturan yang baku. Banyak reaksi yang timbul berhadapan dengan teori etika situasi Fletcher, tetapi Fletcher tetap berfokus pada cinta kasih dan situasi. Teori etika situasinya hanya mengakui cinta kasih dan situasi dalam pengambilan suatu keputusan moral. kata-Kata Kunci: Etika situasi, cinta kasih (agape), keputusan moral (moral decision), pelaku (agen), otonomi, kebebasan, legalisme, situasionisme, antinomianisme atau ekstemporisme, etis, praktis, empirisisme, moralitas lama, moralitas baru, kebaikan, keburukan, keadilan, empat prinsip kerja (pragmatisme, relativisme, positivisme, personalisme), proposisi proposisi, eksistensialisme, tanggung jawab (responsibility), kebijaksanaan (sophia), waktu yang tepat (kairos), sesama (neighbor), normatif, indikatif, imperatif, prinsip pokok (ultimate principle), absolutisme, pembenaran (justification), hubungan atau relasi, fleksibilitas, revelasi (wahyu), ekstrinsikisme atau nominalisme, cryptoantinomian (antinomian yang tidak jelas), casuistry, iluminatif.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 18 Mar 2022 01:09
Last Modified: 18 Mar 2022 01:09
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/586

Actions (login required)

View Item View Item