Budaya Pertanian sebagai Penyebab Kemunculan Feminisasi Alam.

Ponda, Aurora Hanggarani (2013) Budaya Pertanian sebagai Penyebab Kemunculan Feminisasi Alam. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, Bibliography)
aurora.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Greta Gaard sebagai salah satu tokoh ekofeminisme melihat bahwa pembebasan perempuan perlu diikuti pula dengan pembebasan alam. Pendapat Gaard tersebut berangkat dari pemahamannya bahwa feminisasi alam yang kini merendahkan perempuan dan alam merupakan hasil dari sejarah yang menafsiran pemikiran Kristianitas sebagai logika dominasi dan retorika kolonialisasi. Pendapat Gaard tersebut masih kurang untuk mencari sebab alam dipandang sama seperti perempuan. Feminisasi alam muncul bersamaan dengan budaya pertanian dan dikemudian hari berlanjut dengan penamaan gejala alam dengan nama-nama perempuan. Artinya feminisasi alam muncul bukan untuk merendahkan perempuan dan alam namun menunjukkan bahwa perempuan dan laki-laki punya peran yang sama dalam membentuk komunitas masyarakat. Hal inilah yang menyebabkan feminisasi alam dengan kerangka pikir budaya Eropa tidak dapat masuk di semua budaya di luar Eropa. Kata-Kata Kunci: Feminisme, Ekologi, Ekofeminisme, Greta Gaard, Feminisasi Alam, Metafora Ibu Bumi, Budaya Pertanian

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)

S Agriculture > SB Plant culture
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 18 Mar 2022 01:08
Last Modified: 18 Mar 2022 01:08
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/578

Actions (login required)

View Item View Item