Seni sebagai bentuk bermakna: Teori Estetika Arthur Clive Heward Bell

Loho, Ambrosius Markus (2017) Seni sebagai bentuk bermakna: Teori Estetika Arthur Clive Heward Bell. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, Bibliography)
MARKUS.pdf - Accepted Version

Download (3MB)

Abstract

Pencarian makna dalam karya seni, tidak bisa lepas dari unsur pembentuknya. Sebuah karya seni tidak bisa hanya dinikmati sebagai sebuah hasil yang sudah ada dan terbatas pada apa yang tampak di hadapan subjek. Ketika karya seni tampak di depan subjek, setiap subjek mempunyai cara pandangnya sendiri, apakah kanya seni itu indah atau tidak indah. Sehingga dengan demikian, karya seni yang ada dihadapan subjek, amat tergantung dari subjek. Terkadang sebuah karya seni, dipandang indah dan bemakna bagi satu subjek namun bagi subjek lain, itu tidak tampak sebagi sebuah karya seni yang indah. Maka dari itu, setiap karya seni tidak dengan sendirinya indah dan bermakna kanena bergantung pada subjek yang akan memberi justifikasi terhadapnya. Hemat penulis, sebuah karya seni menjadi bermakna, ketika subjek menemukan kualitas-kualitas estetis di dalam karya seni itu. Dalam rangka itulah, karya tulis ini akan mengelaborasi makna sebuah kanya seni demi pencarian sebuah bentuk bemakna dan karya seni. Karya tulis ini akan memfokuskan diri pada pemikiran Arthur Clive Heward Bell tentang seni dan bentuk bermakna (significant form). Dalam penelusuran pemikiran Bell ini, penulis akan nngidentifikasi terlebih dahulu bagaimana forma dalam tradisi filsafat dan dalam tradisi estetika, sebagai pintu masuk untuk mengelaborasi bentuk bermakna yang dimaksudkan oleh Clive Bell. Selanjutnya, penulis menguraikan bentuk bermakna sebagai bagian dari supremasi seni itu sendiri, yang mana supremasi seni itu menjadi semangat seni formalis dan modernis, yang melekat pada gaya melukis Impressionis dan Post-Impressionis. Kata-Kata Kunci: Seni, karya seni (the works of art), hakikat karya seni, makna karya seni, bentuk (form, forma), bentuk bermakna, pengalaman estetis, pengalaman artistik, putusan estetis, kualitas estetis, emosi estetis, objek (other object), Impressionisme, Post-Impresionisn, apresiasi, supremasi seni, seni untuk seni, mengapresiasi, menemukan 'makna'.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BH Aesthetics
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BH Aesthetics

N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 10 Mar 2022 05:11
Last Modified: 10 Mar 2022 05:11
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/533

Actions (login required)

View Item View Item