Perubahan Aura Karya Seni

Tukan, Lambertus Berto (2019) Perubahan Aura Karya Seni. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, Bibliography)
BERTO.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Tujuan penulisan karya tulis ini adalah untuk mengetahui apa yang terjadi ketika kemunculan teknologi reproduksi mekanis pada karya seni mengubah aura —medium persepsi karya seni— pada karya seni. Penulis hendak mempertahankan pendapat bahwa perubahan teknologi mengubah modus produksi karya seni yang pada akhirnya mengubah 'aura' karya seni, sehingga teknologi reproduki mekanis bukannya menghilangkan aura tetapi melarutkan atau minimal menciutkan aura. Dalam hal ini dari aura yang unik dengan ke-kini-an dan ke-di-sini-annya menjadi aura yang massal dan terfragmentaris. Untuk mencapai hal tersebut penulis melakukan beberapa langkah. Secara umum, pembacaan atas tulisan yang dimaksud menyatakan bahwa, Benjamin menyayangkan hilangnya aura karya seni akibat kemunculan teknologi reproduksi mekanis pada karya seni. Dari penelusuran penulis, konsep aura muncul pada tulisan-tulisan Benjamin sejak 1917. Namun, ia mulai mengelaborasi secara serius konsep aura itu pada periode kedua permikirannya. Momen auratik didefinisikan Benjamin dalam dua cara yakni sebagai 'tenunan atau jaringan aneh ruang dan waktu' serta 'kemampuan objek untuk menatap balik kepada yang menatapnya.' Untuk memahami keduanya, pertama-tama aura perlu ditempatkan sebagai medium persepsi antara subjek dan objek. Dengan melihat aura sebagai medium persepsi—mengikuti interpretasi Miriam Bratu Hansen atas Walter Benjamin—maka kemunculan teknologi reproduksi mekanis pada karya seni hanyalah rnelarutkan atau menciutkan aura. Dengan demikian, aura yang mengalami penglarutan atau penciutan tersebut adalah aura yang ada di dalam momen auratik sebagai 'jaringan/tenunan aneh ruang dan waktu', sebagai definisi aura dari seni teknologi manual, tetapi memberikan kekhasan tertentu atau tetap memungkinkan adanya aura sebagai 'kemampuan objek untuk menatap balik kepada yang melihatnya'. Kata-kata Kunci: aura, medium persepsi, karya seni, estetika, modernitas, Erlebnis, Erfahrung, Chockerlebnis, Chockeifahrung, mémoire involontaire, Gedachtnis, Erinnerung, resepsi, distraksi, film, fotografi, romantik, teknologi, teknologi reproduksi mekanis, massa, ketidaksadaran optik

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 10 Mar 2022 05:11
Last Modified: 10 Mar 2022 05:11
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/529

Actions (login required)

View Item View Item