Tentang Relasi Ideal antara Agama dan Negara. Teori Kontinjensi di Dalam Pemikiran Politik William Ockham.

Jebada, Anicetus Evaristus (2019) Tentang Relasi Ideal antara Agama dan Negara. Teori Kontinjensi di Dalam Pemikiran Politik William Ockham. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, Bibliography)
YULIUS.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Tesis ini meneliti pemikiran politik William Ockham mengenai relasi ideal antara agama dan negara. Latar belakang lahirnya pemikiran politik ini adalah kontroversi kemiskinan Fransiskan dan problem kebidaahan paus. Tanggapan Ockham terhadap kedua persoalan ini memiliki implikasi yang sangat radikal, yakni desakralisasi landasan kekuasaan sekular (kaisar) dan mereduksi aspek yuridis kekuasaan spiritual (paus). Tujuan pemisahan kekuasaan sekular dari kekuasaan spiritual adalah untuk memperjuangkan institusi yang stabil dan efektif sehingga baik penguasa spiritual (paus) dan penguasa sekular (kaisar) tidak tersandera dalam lingkaran setan untuk merebut kekaisaran. Selain itu, tujuan yang paling utama dari pemisahan kekuasaan ini adalah supaya kekuasaan paus tidak menjadi totaliter. Dalam penilaian Ockham, contoh kekuasaan totaliter paus adalah ketika ia menetapkan doktrin kemiskinan Fransiskan sebagai ajaran yang bidaah dan kemudian ‚memaksa‘ Ordo Fransiskan menjalankan 'aturan hidup' yang ia buat, serta menolak Ludwig Bavaria menjadi Kaisar Roma. Bagi Ockham, fungsi kekuasan, baik kekuasaan spiritual maupun sekular, adalah untuk melindungi dan menjamin bahwa setiap orang dapat mengaktualisasikan hak dan kebebasannya. Hak dan kebebasan adalah landasan bagi setiap orang untuk mencapai moralitas tertinggi dalam hidupnya, yakni keutamaan moral dan spiritual. Dalam hubungannya dengan teori politik, hak dan kebebasan dipandang sebagai bentuk kekuasaan tertinggi seorang individu untuk menentukan apa yang baik dan berguna bagi kebaikan bersama. Tesis ini menyimpulkan bahwa hal yang paling penting di dalam sistem pemerintahan dan kekuasaan, baik spiritual sekular adalah martabat individu sebagai ciptaan Allah. Kata-kata kunci: Kekuasaan Spiritual, Kekuasaan Sekular, Kebaikan Bersama, Individu, Hak dan Kebebasan, Penggunaan (truss), Kepemilikan (dominium), Kepenguasaan (proprietas), simple use of fact, Melayani, Menguasai, Absolut, Koersif; Laku Kehendak (acts of will); Laku Memahami (act of understanding).

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 25 Feb 2022 00:47
Last Modified: 25 Feb 2022 00:47
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/464

Actions (login required)

View Item View Item