Kebijaksanaan Lokal: Paradoks, Anti-Dialektika, dan Subjek Kosong.

Setyo Wibowo, Augustinus (2019) Kebijaksanaan Lokal: Paradoks, Anti-Dialektika, dan Subjek Kosong. In: Filsafat [Di] Indonesia. KEBIJAKSANAAN LOKAL. Simposium Internasional Filsafat Indonesia . Penerbit Buku KOMPAS, Jakarta, pp. 3-23. ISBN 978-623-241-067-1

[img] Text (Cover, title page, content.)
BijaksanaLokal.pdf - Cover Image

Download (1MB)
[img] Text
2019-JUL-DES-BUKTI Editor KEBIJAKSANAAN LOKAL-Paradoks.pdf

Download (3MB)

Abstract

Hal-hal menarik yang bisa disimpulkan sebagai karakter khas manusia Indonesia yang memang "banyak tetapi satu", Bhinneka Tunggal Ika. Bertitik tolak dari diskusi panjang lebar tentang rasa yang arti intinya merujuk pada apa yang esensial atau rahasia (juga bisa berarti suksma dan hidup sendiri), karakter yang plural-sinkretik ini bisa dipandang secara negatif maupun positif. Secara positif, manusia Indonesia memang terbentuk dari proses penyerbukan silang antarbudaya, sehingga subjek manusia Indonesia di mana-mana terkenal terbuka, hangat, dan menyambut dengan tangan terbuka berbagai pengaruh dari luar. Secara negatif, karakter "indo" ini justru lalu bisa dianggap sebagai absennya subjek manusia Indonesia. Bila orang Indonesia terkenal terbuka dan serba enak menerima segala pengaruh dari luar, jangan-jangan justru karena kosongnya subjektivitas (sebagaimana dipahami dalam terminologi Filsafat Barat).

Item Type: Book Section
Subjects: A General Works > AC Collections. Series. Collected works
B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 20 Sep 2021 02:04
Last Modified: 11 Apr 2023 07:22
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/337

Actions (login required)

View Item View Item