Agama Menjadi Media Manusia Bereksistensi.

-, Wahyu Raharjo (2021) Agama Menjadi Media Manusia Bereksistensi. Jurnal Dekonstruksi, 2 (2). pp. 45-55. ISSN 2797-233X

[img] Text (Cover, article)
JD2-WAHYU.pdf - Published Version

Download (1MB)

Abstract

Banyak sudut pandang yang dapat dipakai saat membicarakan agama. Agama dapat dilihat sebagai institusi tempat individu di dalamnya terarah kepada Tuhan. Oleh karenanya agama memiliki setidaknya dua dimensi yaitu sosial dan personal. Hal menarik yang dapat didiskusikan selanjutnya adalah pertanyaan bagaimana posisi individu yang ada di dalamnya. Pada dua dimensi tersebut sebetulnya indivdu berada dalam situasi eksistensial yang menentukan. Individu dapat bereksistensi di dalam agama, tetapi juga dapat kehilangan eksistensinya. Refleksi subyektif dapat membantu individu untuk tetap menjadi autentik. Hal ini dapat dilakukan dengan menilik kembali relasi individu dengan elemen-elemen yang ada di dalam agama. Kata Kunci: Relasi Personal, Individu, Batin.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 13 Aug 2021 01:25
Last Modified: 13 Aug 2021 01:25
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/291

Actions (login required)

View Item View Item