Filsafat, Deep Learning Dan Higher Order Thinking

Munawar-Rachman, Budhy (2025) Filsafat, Deep Learning Dan Higher Order Thinking. Gita Sang Surya, 20 (2). pp. 85-91. ISSN 1978-3868

[img] Text (Titlepage, contents, article)
GSS-202-2025-BMR2.pdf - Published Version

Download (487kB)
Official URL: https://gss.jpicofmindonesia.org/gss-apr-jun-2025/

Abstract

Akhir-akhir ini istilah Deep Learning, dan Higher Order Thinking mulai populer, terutama terkait pemikiran pembaruan Pendidikan. Di tengah derasnya arus revolusi digital, kita menghadapi tantangan untuk mengintegrasikan kemajuan teknologi dengan nilai-nilai kemanusiaan. Pada era saat ini, Deep Learning telah muncul sebagai salah satu inovasi kecerdasan buatan yang paling berpengaruh, memanfaatkan jaringan saraf tiruan untuk mengolah data besar secara mendalam. Namun, di balik kecanggihan teknologi tersebut, muncul kebutuhan untuk berpikir secara kritis dan kreatif, yang dikenal sebagai higher order thinking, serta kerangka etis dan eksistensial yang disediakan oleh filsafat. Ketiga aspek ini—filsafat, Deep Learning, dan higher order thinking—saling melengkapi dan saling mengkritisi, sehingga menghasilkan suatu pemahaman yang lebih holistik tentang bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas kehidupan kita secara berkelanjutan (Munawar-Rachman, 2025; Goodfellow, Bengio, & Courville, 2016; Anderson & Krathwohl, 2001). Dalam artikel ini, saya akan membahas mengenai latar belakang, teori, aplikasi, tantangan, dan implikasi etis dari integrasi ketiga aspek tersebut.

Item Type: Article
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 22 Jun 2025 03:27
Last Modified: 22 Jun 2025 03:27
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2296

Actions (login required)

View Item View Item