Agut, Yoseph Selvinus (2025) Menghayati Selibat sebagai Sebuah Anugerah dalam Menghadapi Tantangan Dewasa Ini. Media: Jurnal Filsafat dan Teologi, 6 (1). pp. 152-170. ISSN 2746-5276
![]() |
Text
YSA-JURNAL MEDIA-MENGHAYATI SELIBAT....pdf Download (473kB) |
Abstract
Artikel ini merupakan sebuah penelitian kepustakaan atas konsep hidup selibat dalam Gereja Katolik. Corak hidup selibat merupakan sebuah tradisi yang telah hidup berabad-abad, sekaligus menjadi harta kekayaan yang dipertahankan dalam Gereja Katolik. Dalam beragam penelitian ditemukan beragam tantangan menghantui hidup selibat. Tiga di antaranya yakni kekeringan spiritual, klerikalisme, dan beragam kasus pelecehanan seksual. Pada tantangan tersebut, dipertanyakan keabsahan corak hidup selibat dan bagaimana itu menjadi mungkin dijalankan dan dipertahankan dalam Gereja. Persoalan bagi yang menjalaninya adalah bagaimana ia memahami dimensi hidup selibat sebagai anugerah (gift), yang sekaligus menuntut kesetiaan dan tanggungjawab. Melalui artikel ini, pertanyaan pokok yang hendak dijawab adalah bagaimana seorang selibater memahami dinamika hidup selibat sebagai anugerah dari Allah, dan dengan demikian mempertahankan pilihannya, berhadapan dengan beragam tantangan aktual zaman ini. Anugerah hidup selibat adalah utuh dan meresap dalam setiap aspek keberadaan seseorang yang menjalaninya, juga setiap aspek emosionalnya. Anugerah itu harus dipahami bukan dalam ‘standar dunia’ melainkan sebagai sesuatu yang diletakkan oleh Allah ke dalam situasi konkret hidup selibater, dan menjadi sebuah petualangan iman baginya. Dengan demikian, corak hidup selibat perlu dijalani secara bebas dengan terus menerus mengupayakan sikap setia, jujur dan bertanggungjawab demi sebuah pelayanan rohani yang produktif.
Actions (login required)
![]() |
View Item |