Tangi, Urbanus (2025) Penderitaan Manusia dan Allah yang Menderita Menurut Walter Kasper. Jurnal Filsafat Dekonstruksi, 11 (2). pp. 84-91. ISSN 2797-233X; 2774-6828
![]() |
Text (Cover, contents, article)
JD11-2-25-TANGI.pdf - Published Version Download (5MB) |
Abstract
Artikel ini bertujuan untuk menguraikan fenomena penderitaan dalam kehidupan manusia yang membuat manusia akhirnya menanyakan eksistensi Allah dengan berpegang pada perspektif teologi-kristologi Walter Kasper. Pada zaman ini, umat kristiani dilanda kebingungan atas peperangan, kematian orang-orang yang tidak berdosa, eksploitasi, penganiayaan dan penindasan. Kenyataan ini membuat mereka mempertanyakan eksistensi Allah. Bagi Kasper, pertanyaan mengenai eksistensi Allah menjadi salah satu penyebab manusia menjadi ateis. Oleh karena itu, ia menawarkan sebuah teologi-kristologi baru untuk menyadarkan umat kristiani bahwa Allah tetap berkarya dalam penderitaan manusia. Inti teologi-kristologi itu adalah Yesus Kristus historis. Dalam sejarah, Allah (Yesus Kristus) merasakan penderitaan terutama dalam peristiwa salib. Yesus yang menanggung penderitaan merupakan bukti bahwa Allah kristiani bukan Allah apatis. Dengan demikian, jika Allah telah menderita maka tidak ada alasan bagi manusia menjadi ateis atau menyangkal eksistensi Allah. Penderitaan membawa umat kristiani kepada sebuah harapan akan Allah sehingga terjadi proses pemurnian iman. Keywords: Ateisme, Eksistensi Allah, Harapan, Penderitaan, Sejarah, Teologi-Kristologi.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BR Christianity |
Divisions: | Program Sarjana > Program Studi Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 08 Apr 2025 05:48 |
Last Modified: | 09 Apr 2025 00:17 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2224 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |