Suharjanto, Lucianus (2024) Pedagogi Keberagaman Bertitik Tolak Dari Kajian Atas Gagasan Richard Rorty Tentang Filsafat Sebagai Percakapan. Doctoral thesis, Driyarkara School of Philosophy.
Text (Dissertation Summary)
RingkasanDisertasi.pdf - Accepted Version Download (420kB) |
|
Text (Cover, Pagetitle, Contents, First chapter, Bibliography)
DISERTASI-Suharyanto.pdf - Accepted Version Download (1MB) |
Abstract
Disertasi ini merupakan upaya perumusan konsep pedagogi keberagaman dengan bertolak dari kajian atas gagasan Richard Rorty mengenai filsafat-sebagai-percakapan. Permasalahan yang dijawab melalui disertasi ini dirumuskan demikian: mengapa pedagogi keberagaman penting untuk dikembangkan di Indonesia dan mengapa gagasan Richard Rorty tentang filsafat-sebagai-percakapan yang bertujuan untuk memperjuangkan ruang kultural terbuka dapat dijadikan titik tolak yang memadai bagi upaya pengembangan tersebut; serta bagaimana pedagogi keberagaman dapat menyumbangkan penjelasan serta strategi pelaksanaan rumusan standar proses dan standar kompetensi dalam kurikulum Pendidikan Nasional Indonesia? Tiga anak pertanyaan diajukan untuk menjawab permasalahan tersebut. Mengapa gagasan Rorty tentang filsafat-sebagai-percakapan memadai untuk dipakai sebagai titik tolak pragmatis pengembangan pedagogi keberagaman? Apa konsep dari pedagogi keberagaman yang disusun berdasarkan kajian atas filsafat-sebagai-percakapan? Bagaimana konsep pedagogi keberagaman berkontribusi dalam pengembangan pendidikan berbasis keberagaman dalam sistem pendidikan nasional di Indonesia? Melalui penelitian pustaka, tiga tesis dipertahankan dalam disertasi ini. Pertama, filsafat-sebagai-percakapan merupakan pragmatisme yang dikembangkan untuk edifikasi dan pluralitas estetis dalam rangka memperjuangkan ruang kultural terbuka. Oleh karenanya, filsafat-sebagai-percakapan memadai untuk menjadi titik tolak pragmatis penyusunan pedagogi keberagaman. Kedua, konsep pedagogi keberagaman yang disusun dengan bertitik tolak dari kajian atas filsafat-sebagai-percakapan mengarahkan capaian pendidikan pada edifikasi dengan mengedepankan pemelajaran dan pembelajaran berbasis perjumpaan yang dikelola dengan proses rekontekstualisasi, rekonsiliasi, dan komunikasi apresiatif. Ketiga, konsep pedagogi keberagaman berguna untuk mengembangkan konsep literasi, akulturasi, dan interaksi dalam rumusan sistem pendidikan nasional di Indonesia dengan konsep budaya sastra, penguasaan bahasa, dan pembelajaran susastra, dengan konsep interkulturasi, interaksi apresiatif, politik kebudayaan, dan pembangunan “rumah mental,” serta dengan konsep pembelajaran konversasional, pembelajaran reflektif, dan pembelajaran komunikatif. Disertasi ini memberi kebaruan dalam hal pemanfaatan kajian atas filsafat-sebagai-percakapan untuk penyusunan konsep pedagogi keberagaman. Disertasi ini juga menyumbangkan kebaruan dalam hal pengembangan konsep pendidikan dan konsep pembelajaran yang dirumuskan dalam kurikulum pendidikan nasional Indonesia dengan pendekatan kapabilitas masyarakat berkeragaman sebagaimana dirumuskan dalam konsep pedagogi keberagaman. Kata Kunci: filsafat-sebagai-percakapan, keberagaman, kontingensi, percakapan, rekontekstualisasi, rekonsiliasi.
Item Type: | Thesis (Doctoral) |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 11 Jan 2025 18:13 |
Last Modified: | 11 Jan 2025 18:13 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2131 |
Actions (login required)
View Item |