Otonomi Dan Solidaritas Dalam Etika Diskursus Jürgen Habermas

Wahyu Prasetyo, Yohanes (2022) Otonomi Dan Solidaritas Dalam Etika Diskursus Jürgen Habermas. Gita Sang Surya, 17 (4). pp. 45-55. ISSN 1978-3868

[img] Text (Cover, article)
GSS174-Habermas.pdf - Published Version

Download (1MB)
Official URL: https://gss.jpicofmindonesia.org/gss-juli-agustus-...

Abstract

Teori moral Jürgen Habermas dikenal dengan nama etika diskursus (discourse ethics). Namun, penamaan tersebut tidak tepat, mengingat perkembangan posisi Habermas sejak pertama kali mengemukakan etika diskursus pada 1983. Para filsuf memahami etika secara luas, setara dengan teori moral dan studi normatif mengenai praktik moral. Terkait hal ini, etika diskursus merupakan salah satu dari teori tersebut. Perlu diketahui bahwa Habermas menggunakan kata etis (ethical) dalam arti sempit, merujuk pada persoalan pemenuhan pribadi dan penentuan nasib politik. Hal ini dibedakan Habermas dari pertanyaan mengenai moral yang benar dan yang salah.

Item Type: Article
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BJ Ethics
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 31 Dec 2024 00:23
Last Modified: 31 Dec 2024 00:23
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2106

Actions (login required)

View Item View Item