Wahyu Prasetyo, Yohanes (2022) Pengantar Filsafat Perdamaian. Gita Sang Surya, 17 (6). pp. 2-14. ISSN 1978-3868
Text (Cover, contents, article)
GSS176-Perdamaian.pdf - Published Version Download (7MB) |
Abstract
Dunia kita saat ini dipenuhi dengan kebencian (hatred) dan kekerasan (violence). Tidak lama setelah Perang Dunia II, pada 1948 Perserikatan Bangsa-Bangsa mendeklarasikan bahwa hak yang sama dan tidak dapat dicabut dari semua anggota keluarga manusia adalah dasar dari kebebasan, keadilan, dan perdamaian di dunia. Setiap orang memiliki hak untuk hidup, kebebasan, dan keamanan pribadi. Namun, dewasa ini, dunia kita dilanda teror. Ideologi yang saling bertentangan dan agenda ambisius telah mereduksi gagasan tentang kehidupan, kebebasan, dan keamanan menjadi khayalan belaka. Padahal kehidupan, kebebasan, dan keamanan saling terkait. Ketiganya menjamin jalinan eksistensi manusia yang beradab. Kekurangan atau pelanggaran pada salah satu untaian tersebut melemahkan keutuhan jalinan kemanusiaan secara keseluruhan. Berdasarkan cita-cita mengenai kebebasan, keadilan, dan perdamaian—perdamaian adalah yang utama dan mendasar. Tetapi realitas memperlihatkan bahwa manusia dihadapkan dengan perang, pembunuhan, kematian, dan pertumpahan darah. Hak untuk hidup mati di tangan kebencian dan fanatisme.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | A General Works > AZ History of Scholarship The Humanities |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 15 Dec 2024 03:57 |
Last Modified: | 15 Dec 2024 03:57 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/2023 |
Actions (login required)
View Item |