Gaya Filsafat Posmo dan sesudahnya

Setyo Wibowo, Augustinus (2023) Gaya Filsafat Posmo dan sesudahnya. Pustaka Filsafat . PT Kanisius, Yogyakarta. ISBN 978-979-21-7712-1

[img] Text (Cover, titlepage, contents, foreword)
POSMOperkenalan.pdf - Published Version

Download (1MB)
[img] Text (Cover, titlepage, contents, foreword, 80% fulltexts)
POSMO-pw.pdf - Published Version

Download (10MB)

Abstract

Buku Gaya Filsafat Posmo dan Sesudahnya ini berisi empat pemikir kontemporer Prancis. Dua orang sudah meninggal, dua orang lagi masih aktif menulis dan melakukan konferensi di mana-mana (Alain Badiou dan Jacques Rancière). Keempat pemikir kontemporer ini adalah orang Prancis, dan mereka semua berasal dari tradisi kiri (Marxis). Kesamaan lain adalah mereka menawarkan analisis yang mendetail dan rumit tentang bahasa, Metafisika, Fenomenologi, Politik (Demokrasi), Pendidikan dan Seni. Derrida mempertanyakan modernitas. Bersama Lyotard dan Foucault, ia digolongkan sebagai pemikir posmo. Michel Henry bisa dikatakan sebagai pemikir pasca-posmo. Ia memperdalam Fenomenologi Husserl, mempertanyakan dan menggugat Filsafat Barat yang obsesif dengan logos Yunani, menemukan logos Yohanik untuk menawarkan sesuatu yang baru. Demikian pula Alain Badiou. Ia mengkritik secara terbuka posmodernitas. Itu mengapa ia tergolong dalam pemikir sesudah posmo. Jacques Rancière adalah seorang pemikir yang sangat rasional, yang percaya juga pada adanya subjek (Lebih tepatnya subjektivasi). Pemikiran Rancière cukup adem, dan dengan jeli ia menawarkan bentuk-bentuk baru untuk selalu percaya pada demokrasi dan pendidikan.

Item Type: Book
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > B Philosophy (General)
Divisions: Program Sarjana > Program Studi Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 03 Oct 2024 00:35
Last Modified: 03 Oct 2024 00:35
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1933

Actions (login required)

View Item View Item