Magnis-Suseno, Franz (2023) Membongkar yang Ditutup-tutupi. Basis, 72 (07-08). pp. 34-41. ISSN 0005-6138
Text (Cover, Contents, Article)
BASISfms0708-2023.pdf - Published Version Download (2MB) |
Abstract
Situasi seperti ini bisa terjadi dalam gereja dan agama mana pun di mana kekuasaan rohani menjadi mutlak, di mana para pemimpin mengatasnamakan -langsung atau tidak langsung- kemutlakan Tuhan, lalu membuat diri kebal terhadap sorotan kritis umat mereka. Kiranya tak ada agama yang boleh -secara apriori- menganggap bahwa "pada kami tak mungkin ada masalah seperti itu". Kiranya tetap akan ada klerus yang "berdosa", sebab mereka memang manusia. Tetapi apabila Gereja, dan segenap sosok agama, secara tegas berpihak pada korban daripada menutup-nutupinya, kasus kasus pelecehan itu sendiri akan berkurang, dan para korban akan merasa tertampung dalam Gereja, dan dalam agama mereka, daripada dibuang. Kalau Gereja Katolik mau dipercaya sebagai umat Tuhan, ia harus berada di pihak para korban.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion |
Divisions: | Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat |
Depositing User: | ThM .- |
Date Deposited: | 04 Oct 2023 06:46 |
Last Modified: | 04 Oct 2023 06:46 |
URI: | http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1246 |
Actions (login required)
View Item |