Pemahaman masyarakat religius dari sudut pandang teori Emile Durkheim dan penerapannya dalam agama lokal di Indonesia

Putri, Indah Suzana Aulia (2022) Pemahaman masyarakat religius dari sudut pandang teori Emile Durkheim dan penerapannya dalam agama lokal di Indonesia. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, First Chapter, Bibliography)
IndahAulia.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Tesis ini hendak melihat pemahaman agama dengan menguraikan corak religius yang terdapat dalam kehidupan masyarakat primitif dan kedekatannya dengan agama-agama lokal di Indonesia berdasarkan pendekatan Emile Durkheim dalam bukunya yang berjudul The Elementary Forms of Religious Life (1912). Terinspirasi dari Nine Theories of Religion karya Daniel L. Pals, tesis ini akan menguraikan corak religius dari masyarakat primitif dari sudut pandang sosiolog Prancis tersebut. Tesis ini menggunakan teori sosiologi Durkheim tentang kehidupan masyarakat primitif yang selalu bercorak religius sebagai teori dalam memahami dan melihat kedekatannya dengan agama-agama lokal Indonesia yang diuraikan Rachmat Subagya dalam bukunya yang berjudul Agama Asli Indonesia. Terdapat beberapa kesulitan yang perlu diperhatikan mengingat agama-agama lokal yang sekarang telah mengalami berbagai perubahan sehingga tidak selalu sama dengan konteks kehidupan masyarakat primitif. Namun dengan memusatkan penulisan pada teori Durkheim tentang corak dasar religius yang terdapat dalam masyarakat, kesulitan tersebut dapat diatasi, sebab bagi Durkheim baik agama primitif maupun modern, lokal maupun universal, pasti memiliki corak dasar religius. Dalam tesis ini akan diuraikan pemikiran-pemikiran Durkheim tentang corak kehidupan religius masyarakat primitif yang muncul dari praktek kehidupan bersama, yakni apa yang dimaksud sebagai agama dan karakter elementer apa saja yang dimiliki agama. Akan dibahas juga mengenai konsep-konsep agama yang diusulkan oleh para pemikir sebelum Durkheim dan mengapa konsep tersebut dipandang Durkheim kurang tepat untuk menjelaskan agama. Durkheim menggunakan elemen-elemen dasar pembentuk agama untuk membatasi apa yang dapat disebut agama dan melalui totemisme ia menemukan apa yang menggerakkan orang-orang sehingga membentuk kehidupan religius, serta mendefinisikan apa yang dimaksud sebagai agama. Dari situ kita dapat melihat sejauh mana kedekatan teori kehidupan religus masyarakat primitif Durkheim dengan kehidupan agama-agama lokal Indonesia. Kata-kata Kunci: masyarakat primitif, corak elementer religius, ‘yang sakral’ dan ‘yang profan’, ritual, jemaat, Totemisme, Animisme, Naturisme, corak religius masyarakat suku lokal Indonesia.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
A General Works > B Philosophy. Psychology. Religion > BL Religion
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 06 Sep 2023 04:09
Last Modified: 06 Sep 2023 04:09
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1224

Actions (login required)

View Item View Item