Konsep Keutamaan Alasdair MacIntyre dalam After Virtue dan Dependent Rational Animals

Purwoko, Ardhi (2022) Konsep Keutamaan Alasdair MacIntyre dalam After Virtue dan Dependent Rational Animals. Masters thesis, Driyarkara School of Philosophy.

[img] Text (Titlepage, Contents, Abstract, First Chapter, Bibliography)
ArdhiPurwoko.pdf - Accepted Version

Download (4MB)

Abstract

Tulisan ini bertujuan meneliti konsep keutamaan menurut Alasdair MacIntyre. MacIntyre menuliskan gagasan keutamaanya dalam buku After Virtue (1981) dan Dependent Rational Animals (1999). Dalam After Virtue, ia tidak mendasarkan gagasan keutamaannya pada dimensi biologis manusia. Tetapi, dalam Dependent Rational Animals ia merengkuh dimensi biologis manusia untuk mengembangkan gagasan keutamaannya. Hal ini terjadi karena MacIntyre menyadari ada kesalahan yang dibuatnya dalam After Virtue, yaitu diabaikannya dimensi biologis manusia. Perbedaan ini menimbulkan pertanyaan, yaitu apakah arti penting melibatkan dimensi biologis manusia dalam Dependent Rational Animals dan apakah dengan begitu MacIntyre memahami keutamaan secara benar-benar baru. Tulisan ini berpendapat bahwa dengan melibatkan dimensi biologis manusia dalam penyelidikan moral, MacIntyre menemukan tiga hal baru. Pertama, perkembangan optimal manusia (human flourishing) memiliki fase awal sebagai bayi dan fase akhir sebagai pribadi rasional independen. Kedua, perkembangan optimal manusia dipengaruhi oleh fakta kerentanan dan kebergantungan. Ketiga, manusia membutuhkan keutamaan mengakui kebergantungannya agar dapat berkembang secara optimal dan sekaligus mengatasi kerentanan serta mengelola kebergantungannya. Meskipun demikian, dalam Dependent Rational Animals MacIntyre tidak memahami keutamaan secara seutuhnya baru. Sebab, kendati ada perbedaan dalam beberapa butir dengan etika Aristoteles, namum skema etika yang terdapat dalam After Virtue dan Dependent Rational Animals tetap mengacu kepada sumber yang sama, yaitu skema etika Aristoteles. Lalu gagasan keutamaan dalam kedua buku itu sama-sama dipahami tak terlepas dari dimensi sosial manusia. Kata-kata kunci: telos, kegiatan bermakna, kesatuan naratif, tradisi, keutamaan inti, dimensi biologis manusia, keutamaan mengakui kebergantungan, keutamaan rasionalitas praktis.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: H Social Sciences > H Social Sciences (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Program Pascasarjana Filsafat
Depositing User: ThM .-
Date Deposited: 06 Sep 2023 04:09
Last Modified: 06 Sep 2023 04:09
URI: http://repo.driyarkara.ac.id/id/eprint/1220

Actions (login required)

View Item View Item